Two

48 9 4
                                    

06.30 WIB

Pagi ini seperti pagi-pagi biasanya. Aku kembali duduk sendiri di taman belakang rumahku.

"Aishh menyebalkan" dengusku kesal

"Siapa yang menyebalkan?"

"Eh? Ka..kau siapa?" tanya ku sambil meraba pundak si pemilik suara asing itu.

"Aku laki-laki yang menolongmu kemarin saat kau terjatuh di dapur, aku di beri tugas Papamu untuk menjagamu"

"Menjagaku? Hey dengar baik-baik ya aku ini bukan anak kecil lagi, aku bisa menjaga diriku tanpa bodyguard, satpam atau apa lah itu"

"Tapi itu tugas ku untuk menjaga Nona "

"Sudah ku bilang aku tidak membutuhkan mu, lebih baik kamu pergi dari sini!" aku mendorong pundak laki-laki itu agar pergi menjauhi ku.

Bukannya dia pergi dia malah menggenggam tanganku erat.

"Lepas!"

"Tidak"

"Lepas!"

Laki-laki itu pun melepaskan tanganku dari genggamannya.

"Dasar laki-laki bodoh" ujarku lalu meninggalkan dia sendiri di taman.

Aku benar-benar bosan di rumah apalagi setelah ada laki-laki aneh itu, tapi aku juga malas keluar rumah.

Aku lupa, aku ada urusan penting hari ini. Tapi aku harus pergi dengan siapa? Supir di rumahku sedang sakit dan supir yang satunya sedang mengantar ayahku.

'Apa aku minta tolong saja pada lelaki itu?'

"Nona Yura, tunggu aku" teriak laki-laki yang sedari tadi mengikuti ku.

Aku hanya diam dan tak menghiraukan dia. Karena sekarang ada urusan yang lebih penting untuk aku pikirkan.

"Nona apa nona mau belajar denganku?" Tanya laki-laki itu yang mungkin sekarang sudah berada di samping ku.

"Tidak"

"Ayolah Nona, aku akan mengajarimu"

"Sudah kubilang tidak ya tidak, dasar laki-laki aneh"

"Hey, oh ya kita belum berkenalan, kenalkan nama ku Jeon Jungkook kau bisa memanggilku Jungkook"

"Apa peduli ku dengan nama mu, pergilah berhenti mengganggu ku"

Aku pergi meninggalkannya lalu kembali lagi ke kamarku.

Jungkook PoV

Hari ini aku mendapat tugas dari Bos ku untuk menjaga putrinya. Dia bilang bahwa putrinya tidak bisa melihat jadi aku harus ekstra berhati-hati dalam menjaga putrinya.

Aku duduk di taman belakang rumah megah ini menemani putri Bos ku. Mungkin dia belum sadar aku berada di sampingnya.

"Aishh menyebalkan" ujar Yura putri dari Bosku

Kelihatannya dia memang wanita pemarah. Pertama kali kulihat dia marah saat aku menggendong nya kemarin. Wajahnya benar-benar lucu.

"Siapa yang menyebalkan?" tanyaku, aku yakin pasti dia akan terkejut

"Eh? Ka..kau siapa?" benar apa kataku tadi

"Aku laki-laki yang menolongmu kemarin saat kau terjatuh di dapur, aku di beri tugas Papamu untuk menjagamu" jelas ku padanya

Dan dia kembali mengoceh lalu mendorong ku begitu saja. Aku pun membalasnya dengan menggenggam tangannya erat.

Dia terus meronta dan menyuruh ku melepas genggamannya, awalnya aku tidak mau. Tetapi saat kedua kalinya dia menyuruh ku melepaskan genggamannya aku pun melakukannya.

Love Yourself • JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang