Warning: Akan ditampilkan lebih banyak gambar daripada biasanya. Kita akan jalan-jalan. Keluar dari Manchester!
Maybe you and I will not believe in the things we find behind the door
[]
Iris biru Noel memandang keluar jendela gerbong kereta Virgin Trains. Liam, duduk di sampingnya, tengah terlelap. Zak dan Gem duduk di samping kursi mereka, hanya terpisahkan oleh jalan. Sedangkan di depannya, duduk Rupert dan Freya.
Kereta yang berangkat dari stasiun Manchester Piccadily pukul 8.15 tepat. Pukul 10.26 kereta berhenti di stasiun London Euston, King's Cross, London. Di sini mereka harus turun karena kereta yang akan membawa mereka ke Brighton berada di stasiun London Victoria, Belgravia, yang berjarak hampir lima kilo dari King's Cross. Mereka keluar dari stasiun, berjalan sekitar beberapa menit hingga mencapai stasiun subway terdekat. Tube, begitu orang Inggris menyebut subway, tiba setiap dua menit sekali. Menggunakan tube, mereka hanya memerlukan sekitar delapan menit untuk mencapai Belgravia.
Sampai di stasiun London Victoria, masih tersisa sepuluh menit sebelum kereta Southern Trains membawa mereka ke Brighton. Perjalanan tersisa memakan waktu 58 menit. Mereka mencapai stasiun Brighton hampir tengah hari.
Brighton merupakan sebuah kota yang terletak di pinggir pantai, di sebelah selatan Inggris. Brighton berbatasan langsung dengan Selat Inggris, yang memisahkan Ingris dengan dataran Eropa. Untuk orang Manchester seperti Liam, Brighton merupakan tempat yang panas dan terik.
"Ayo kita menuju penginapan dulu," ujar Rupert.
"Penginapan?" ulang Liam. "Kita akan tidur di hotel? Wah, aku baru pertama kalinya tidur di hotel."
"Hostel, Liam," koreksi Gem. "Hostel. Bukan hotel."
"Apa?" jerit Liam. "Hostel?"
Gem menunjukkan ponselnya, menampilkan bukti pemesanan dua buah kamar di Grapevine Seafront. "Hostel, memang. Tapi tepat menghadap laut."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Yesterday
FanfictionMenakjubkan, kesan pertama melihat seorang pemuda tengah bernyanyi di pinggir jalan. Sedangkan lelaki di sampingnya memainkan gitar akustik. Seorang gadis, jatuh cinta ketika pertama kali melihat keduanya. | Author: Rizu Vasilevsky