LAVENA CALIE TJIAWIJAYA menghela napas ditengah jam yang terus berdetak, "tik..tok..tik..tok...tik...tok" seperti itulah kebisingan sederhana di kamar pada malam yang berkabut itu. Kemudian Lave beranjak dari tempat tidur menuju ke arah balkon apartemennya sambil melihat keramaian lalu lintas, Ia melihat orang berlari, berjalan, bersepeda, dan transportasi lainnya dan Lave berkata dengan ucapannya yang sangat lembut, "Waktu tidak pernah berhenti dan ia akan tetap selalu bergerak" . Yah, bahkan kesepian pun terlihat tidak benar-benar rela meninggalkan Lave sepenuhnya.
Lavena adalah seorang gadis cantik berusia dua puluh tahun dan sangat menjaga citra dirinya tapi dia bukanlah gadis yang semaunya tanpa memikirkan konsekuensi yang ada. Dia lahir dari orang tua bernama Jannet Benneta dan Marthin Kurnia Tjiawijaya, dan memiliki dua saudara bernama Jenny Olive Tjiawijaya yang berusia empat belas tahun dan Ellard Stephene Tjiawijaya yang berusia sepuluh tahun. Dapat dikatakan bahwa Lave berasal dari keluarga yang sangat terhormat namun tetap memiliki sikap rendah hati sehingga tidak mustahil bahwa Lave begitu disegani penduduk di tempat tinggalnya, Bogor. Buah yang jatuh tidak akan pernah jauh dari pohonnya, seperti itulah sikap yang turun-temurun diwariskan oleh keturunan dari generasi lama ke generasi yang baru.
Lave saat ini sedang menempuh gelar sarjana Kedokteran di salah satu Universitas terkenal di Indonesia. Namun, sangat menakjubkan ketika Allah membukakan jalan bahkan manusia tidak akan bisa untuk menutupnya. Lave, seorang gadis yang sangat pintar bahkan dia mendapatkan beasiswa penuh selama kuliah. Hidupnya sangat terarah dan masa depannya terlihat begitu cerah dan jelas, mungkin orang lain akan mengatakan hal yang serupa. Namun, selama waktu bergerak sesuai dengan jalur tempuhnya, bahkan apapun dapat terjadi diluar apa yang dapat manusia pikirkan. Waktu adalah satu kata yang dapat secara mendadak berubah, mempunyai sifat tidak konstan, entah ke arah yang sesuai dengan kehendak manusia atau bahkan sebaliknya.
Bab 1 akan segera rilis, mohon kritik dan sarannya ya. Layakkah ceritanya untuk dilanjutkan? Maaf, apabila masih banyak ditemukan kekurangan karena saya baru belajar :) Terima kasih.
YOU ARE READING
Loving Your Process
Short StorySetiap manusia memiliki perjuangan hidup yang sangat hebat yang muncul dari dalam dirinya. Entah mau sesakit apa badai hidup yang menghadang, satu-satunya cara untuk membuat badai segera berlalu adalah do something.
