Menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah, melainkan dapat membuat hati terasa resah, gundah, dan gelisah. Setiap momen kehidupan manusia berhak menentukan yang harus dia pilih untuk melanjutkan hidup, namun akan tetap ada hasil akhir yang dia dapat atas pilihan yang sudah dia ambil. Ada yang mengatakan bahwa lidah itu tajam dan tidak bertulang, karena lidah manusia dapat terbunuh perasaannya. Dengan apa? Betul, dengan perkataan. Seseorang bernama James pernah berkata: "Lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan."
Lidah yang dipergunakan dengan cara yang salah akan menjadi penyebab timbulnya kepahitan hati. Namun, kepahitan hati bukanlah hasil akhir yang baik, karenanya mungkin kamu akan mengalami keresahan hidup dan ketidaknyamanan hidup. Kepahitan hati bersahabat dengan sakit hati, manakah yang lebih istimewa dan baik diantaranya keduanya? Tidak ada.
Diantara manusia di bumi ini terdapat beranekaragam sakit hati, ada yang pernah mengalami sakit hati karena penolakan entah dalam hal persahabatan, pertemanan, studi, pekerjaan, bahkan keluarga. Salah satunya pasti pernah kalian alami bukan? Sakit hati selalu membawa penderitaan. True? Karena sakit hati, manusia dapat melakukan hal anti-mainstream dan hal konyol, seperti melukai diri, menghancurkan barang, dan hal yang paling menakutkan adalah bunuh diri. Apakah dengan melakukan hal unfaedah seperti itu dapat menyelesaikan permasalahan karena sakit hati? Pikirkanlah hal baik dan positif untuk hidupmu. Ketika ada beberapa orang yang tidak menghargaimu dan membencimu bukan berarti semua orang akan bersikap hal yang sama. Di Indonesia, jumlah penduduk diperkirakan mencapai hampir 262 juta jiwa per tahun 2017, meskipun kamu tidak mempunyai kenalan sebesar jumlah penduduk di Indonesia paling tidak itu dapat menjelaskan segala sesuatunya bahwa jumlah itu terlalu besar untuk ukuran orang yang membencimu bukan?
Jadilah dirimu sendiri. Itu adalah poin penting untuk dirimu bisa mempertahankan hidup. Bersyukur atas segala hal yang terjadi. Mencoba merelakan segala hal yang membuatmu sakit hati, dan mulai membereskan satu per satu permasalahan yang menggoyahkan hidupmu. Laut terlalu luas untuk seekor ikan, begitupun dengan dunia yang terlalu luas untuk seorang pemelihara sakit hati. Berhenti untuk menyalahkan diri sendiri! Itu akan membuatmu semakin tenggelam dalam rasa ketidakbergunaan hidupmu. Berusaha melangkah dan melewati itu semua, satu langkah maju yang kamu pilih akan menentukan hidupmu kelak.
THANK YOU FOR READING!
(Bagi yang ingin sharing tentang hal seperti tulisan saya di atas, saya akan sangat merasa terhormat dapat mendengarkan curahan hati seorang pembaca 😊. Jangan terlalu lama memendam sakit hati dan kebencian. Belajar untuk merelakan. Salam hangat untuk para pembaca.)
YOU ARE READING
Loving Your Process
Short StorySetiap manusia memiliki perjuangan hidup yang sangat hebat yang muncul dari dalam dirinya. Entah mau sesakit apa badai hidup yang menghadang, satu-satunya cara untuk membuat badai segera berlalu adalah do something.