Pagi ini Hana mendapatkan telepon dari Jena teman saat Hana bekerja disebuah salon, kini Jeha menjadi makeup artist.
Jeha mengajak Hana untuk ikut dengannya karena karyawan yang biasa ikut dwngannya sedang sakit.
padahal ini acara festival musik dan Jeha memegang 3 selebriti untuk di make-up.
Hana dengan senang hati menerima ajakan Jeha karena Hana sendiri tidak terlalu memilih pekerjaan, apapun ia lakukan supaya bisa menghidupi anaknya.
Hana mengemasi baju milik Yuna dan memasukkannya kedalam tas.
Hana berencana menitipkan Yuna dirumah orangtuanya karena mungkin dirinya tidak akan pulang selama 3 hari mengingat acara festival itu berlangsung selama 3 hari.
"Yuna ayo!" Hana menunggu Yuna yang masih mengambil boneka minnie nya.
Yuna seperti tidak bisa jauh dari boneka yang sudah menemaninya dari bayi padahal boneka itu telah usang dan sangat jelek.
Hana meraih tangan yuna dan bergegas keluar rumah, ini sudah pukul 8 pagi dan Hana hanya punya waktu 2 jam untuk pergi ke festival musik.
"ingat kata mama kalau dirumah nenek ya sayang." Kata hana.
"tidak boleh menangis, jika ingin pup pergi ke kamar mandi sendiri dan jika lapar harus memberitahu kakek dan nenek." Yuna menghentikan ucapannya dan memikirkan kembali ucapannya karena dia lupa "Ah sekarang aku ingat." ujarnya tersenyum lebar.
"Tidak boleh menyentuh barang orang lain dan berebut mainan." seru Yuna dengan penuh semangat.
"anak mama yang pintar, nanti disana Yuna tidak boleh menyusahkan nenek, ya!"
"Iya ma!" Jawab Yuna sambil menganggukkan kepalanya.
Setelah 20 menit menaiki bus, Hana dan Yuna telah sampai di rumah orangtua hana, Rumah yang tidak terlalu besar namun sangat nyaman karena banyak pohon yang tumbuh di depan dan belakang rumah.
"Jadi berapa hari kau akan meninggalkan Yuna disini?" tanya Seyoung yang tak lain adalah ibu kandung hana.
"mungkin 3 hari ma, karena Jeha mengajakku untuk bekerja di festival music bersamanya." jawab hana.
hubungan Hana dan ibunya renggang saat hana mempertahankan Yuna yang saat itu masih berupa janin.
Seyoung bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Yuna.
Wanita yang bekerja sebagai designer itu tidak ingin berlama-lama berbicara dengan Hana, Pembicaraan mereka nantinya akan menjadi sebuah perdebatan.Hana meninggalkan anaknya di rumah orangtuanya, walaupun ibunya membenci dirinya tapi ibunya tidak bisa membenci Yuna.
Yuna adalah cucu kesayangan orangtuanya, hal itu membuat hana bersyukur.
°°°°
Jeha dan Hana sibuk menyiapkan peralatan makeup, sementara kru yang lain sibuk dengan tugasnya masing-masing."Hana jika kau lelah beristirahat saja dulu." seru Jeha karena daritadi ia melihat Hana sibuk mempersiapkan makeup dan belum lagi para kru yang meminta bantuannya untuk mengambilkan minum atau yang lainnya.
"Tidak, aku tidak apa-apa! aku pikir ini pengalaman yang menyenangkan ternyata di balik pertunjukan seniman ada ratusan orang yang sibuk mempersiapkannya, aku rasa orang-orang seperti kamu dan para staf wajib mendapatkan ucapan terimakasih." ujar hana sedikit bergurau.
Jeha tertawa dan mencubit pinggul Hana "Kami ini seperti tak terlihat jadi anggap saja kita seperti menanam pohon yang semua orang lain bisa menikmati tapi mereka tidak akan bertanya,siapa yang menanam dan menyirami pohon ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 'RE STILL THE ONE
FanfictionHana harus kehilangan masa mudanya di usia 21 tahun. ia harus mempertahankan janin yang ada didalam kandungannya. Setelah 7 tahun berlalu, Hana harus di hadapkan oleh 2 orang pria dan kisah cinta dewasa yang rumit.