IV

266 34 2
                                    

Bxb

Yaoi content

.




"Eomma jimin pergi dulu ya" jimin menatap sendu eomma nya yang sudah lebih dari 4 bulan koma akibat appa nya. Jimin dendam ya jimin dendam pada adiknya sendiri yaitu park jihoon. Semua salahnya,Jihoon menghancurkan sebagian hidupnya dengan membuat eomma nya menderita.

Jimin berjalan keluar dari ruangan eomma nya. Pikiran nya berantakan dan perasaan nya hancur.

"Hyung"

Jimin menoleh untuk melihat asal suara itu. Disanalah adiknya park jihoon berdiri di depan pintu ruangan eomma nya membuat badan jimin bergetar hebat.

"Menjauh dari pintu itu park jihoon" suara jimin terdengar lebib berat dari sebelumnya bahkan seumur-umur mungkin ini pertama kalinya suara seperti itu terdengar dari jimin.

"Hyung aku hanya ingin menjenguk eomma.." jihoon menggenggam erat bouquet bunga mawar putih yang ia bawa untuk eommanya,

Ya mawar putih adalah warna kesukaan nyonya park.

"Pergi dari sini sekarang!"

"Hyung ku mohon dengarkan penjelasan ku dulu hyung, aku minta maaf" air mata terlihat membasahi pipi jihoon.

"Penjelasan apa lagi park jihoon?! KAU MEMBUAT APPA MEMBENCI EOMMA DAN JUGA JINYOUNG! KAU MEMBUAT APPA MENCELAKAI EOMMA MU SENDIRI PARK BRENGSEK JIHOON!" jimin mengepalkan tangannya dengan sangat erat pancaran kemarahan terlihat jelas di mukanya. Jimin tidak bisa menahan ini lagi jimin hanya ingin memaki jihoon habis-habisan.

"Hyung ku mohon maafkan aku hyung, sungguh aku sudah berusaha untuk menahan appa untuk tidak menyakiti Eomma malam itu hyung aku bersumpah" jihoon menundukan kepalanya, isak tangis pun semakin terdengar darinya.

"TETAP SAJA PARK JIHOON ITU SEMUA SALAH MU! KAU MENGADUKAN SEGALANYA PADA APPA! KAU MENGADU BAHWA AKU MENDAPATKAN UANG KARENA BALAPAN LIAR KAN?! ASAL KAU TAU AKU TIDAK AKAN BERKERJA SEPERTI ITU JIKA APPA MAU MEBIAYAI  JINYOUNG DAN KULIAH KU! KAU ITU HANYA ANAK MANJA YANG TIDAK TAU DI UNTUK PARK JIHOON!"

"HENTIKAN HYUNG!. Ini bukan semuanya salah ku! Ini juga salah mu lahir dengan fungsi otak yang cacat! LAMBAT! Sementara aku bahkan lebih pandai dari mu hyung! Dan itu yang appa butuhkan! Bukan anak tak berguna seperti mu hyung!" jihoon menatap hyung nya nyalang.

"KAU ITU MENYUSAHKAN HYUNG! MENYUSAHKAN!"

Tubuh jimin bergetar mendengar penuturan adik nya sekuat mungkin ia menahan yang sudah meluap-luap.

Jimin mendorong tubuh adiknya dan berjalan meninggalkan adiknya yang masih tersungkur di lantai. Sekarang bukan hanya dendam yang jimin punya untuk adiknya tapi sekarang

Jimin membenci adiknya, park jihoon.

.

.

.

Jimin melaju dengan cepat dengan motornya tanpa memperdulikan mobil adiknya yang sedari tadi mengklakson nya memperingati dirinya untuk berhenti.

RUN [k.m]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang