4

10 2 3
                                    

Kini Quilla sudah bersih, dia sedang membalut rambutnya menggunakan handuk. Kini dia berjalan untuk mengambil buku geografi einstein.

Lumayan buat baca baca kalo lagi boring di kelas

Kini Quilla sendirian di rumah. Orang tuanya masih bekerja, kakaknya juga.

Quilla segera melepaskan handuk yang sedari tadi membalut kepalanya, kini ia mengeringkan menggunakan hairdryer.

Terdengar bunyi dua orang saling bersahut sahutan, Quilla yakin itu adalah kedua orang tuanya.

Kemudian Quilla duduk di meja belajarnya dan mulai membuka beberapa chat dari teman temannya.
Dia sempat terkejut karna Vandra men chat nya. Tumben si barongsai nge chat gue tanpa sengaja wajah Quilla membuat lekukan manis di bibirnya.

 Tumben si barongsai nge chat gue tanpa sengaja wajah Quilla membuat lekukan manis di bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada jawaban dari Vandra. Plis jangan bilang dia mikir kalo gue sampe suka sama dia Quilla kewalahan, dia takit satu sekolah akan salah mengira tentang dia dan vandra.  BODOH kata itulah yang teoat menggambarkan sosok Quilla saat ini.

"Oke Quil, ini yang terakhir. Jangan sampe lo bikin malu diri lo lagi" ucapnya sambil meyakinkan dirinya sendiri di depan cermin.

Quilla segera membuka Group Chatnya dan meluapkan segala fikirannya saat itu. Marah, malu, senang, salting. Entahlah Quilla juga bingung.

 Entahlah Quilla juga bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Just for info, Quilla menamai kontak Veo dengan V karna pada saat mereka saling menukar kontak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Just for info, Quilla menamai kontak Veo dengan V karna pada saat mereka saling menukar kontak. Handphone Quilla sempat ditarik paksa oleh Zahra. Alhasil Quilla menamakan Veo dengan nama V, lagi juga kata Veo tidak apa apa kok. Dia suka nama V katanya sih "biar bisa jadi istrinya Kim Taehyung" "palalu terhuyung huyung lu jadi istrinya V" balas Quilla meneloyor kepala Veo.

Quilla segera turun karna dia mulai mendengar suara dentingan barang beling beradu. Quilla yakin para pelayannya itu sedang mempersiapkan makan malam

***


Setelah chat singkat itu berakhir, Vandra merasakan jantungnya akan membunuh dirinya sendiri

Bagaimana bisa jantung gue berpacu sangat cepat

Vandra pun segera bergegas menuju ruang keluarga karna pasti ayahnya sudah menunggunya untuk bercerita mengenai pertemuan nya dengan beberapa client nya. Vandra sangat menyukai kegiatan berkumpul bersama keluarga.

Saat berkumpul bersama keluarga Vandra sesekali menatap sang adik, sang adik sesekali menatap sang kakak dengan perasaan kikuk.

Acara keluarga itu sudah selesai. Ketika Vandra hendak menaiki tangga, tangan sang adik memegangnya dengan halus.

"Apa?" ucap Vandra keheranan.

"Lo.. Suka sama cewe?"

"Yaiyalah. Yakali gue suka sama cowo. Gue masih waras kali"

"Ng nggak nggak bukan gitu maksud gue. Lo sekarang lagi suka sama cewe?"

"Kenapa? Lo suka sama gue? Hellaw kita tuh sodare ye plis jangan jatuh cinta sama gueh" ucap vandra sambil meletakan tangannya didepan dada.

Sementara itu sang adik hanya memutar bola mata malas.

"Gue ke atas" ucap sang kakak pergi meninggalkan sang adik.

***
Quilla memasuki grbang sekolahnya, dari tempat dia berdiri, dia bisa melihat bahwa Vandra sedang melepaskan helmnya.

Tampak rambut yang berantakan dan tidak disisir, alis tebal, mata coklat, Quilla sangat menikmati waktu waktu seperti ini

Nyuci mata hanjir tanpa sengaja Quilla tersenyum lebar sambil melambaikan tangan ke arah Vandra.

"Nih" ucap Vandra membuyarkan lamunan Quilla, ketika dia sudah sampai dihadapan Vandra.

"Oh iya" valas Quilla mengambil dompetnya dan tersenyum kikuk.

"Mau ke kelas bareng?" tanya laki laki itu.

Quilla yang terkejut langsung mengiyakan permintaan Vandra. Bukan bukan, tapi keinginan hatinya dan Vandra.

Berpuluh puluh pasang mata menatap heran ke arah duo sejoli itu. Ada yang menatap heran "loh bukannya mereka rival ya?" Ada juga yang menatap dengan ketidak sukaan "ganjen banget tuh cewel, segala deketin Vandra" ada juga yang tampak senang "ya ampun best couple"

Mari kita ucapkan alhamdulillah karna hari ini author apdet cerita egen.

Salam manis, author 💞

Ejen ali dung dung tak dung :v

Kutil & BarongsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang