5. NABRAK TIANG LISTRIK

422 69 22
                                    

06.35
(Waktu berangkat sekolah)

Wendy dan adiknya sedang lari terburu-buru menuju luar gerbang rumahnya , karena bangun kesiangan dan akan terlambat ke sekolah , mereka selalu berangkat bersama karena mereka satu masih sekolahan.
Mereka sedang melakukan lari pagi (?)

"Lu sih.. mandinya kelamaan , ngapain sih lu di dalem sana ? Bertelur ? Apa Beranak ?" Oceh Wendy pada adiknya , sedangkan sang adik hanya menampilkan senyum miringnya.

"Putri Eunha selalu begini" balas Eunha disela kegiatan lari mereka.
Mereka berhenti berlari saat dikejutkan oleh seorang pria berseragam sekolah sama seperti mereka yang tengah bersender disamping motornya , sepertinya ia sedang menunggu seseorang.

"Suga..? Ngapain telat juga ?" - Wendy
(Suga = tetangga rada berguna)

"Iya telat.. telat sekolah demi nungguin kamu" jawab Suga sambil tersenyum manis  pada Wendy , Wendy membalas senyuman Suga , sedangkan Eunha hanya diam seribu bahasa.

"Udahlah.. Wen yuk berangkat" ajak Suga sambil mulai menaiki motornya

"Terus gua gimana dong ? Gua naik apa ? Terus nanti kalo sampe sana telat gimana ? Nanti ketahuan satpam gimana ? Nanti kalo suruh ke BK gimanaaa...???" - Eunha

"G tau.. motornya kan cuma muat 2 orang gitu.." jawab Suga sambil tersenyum miring pada Eunha.
Motor Suga udah mulai melaju meninggalkan Eunha yang masih diam ditempat.
"Bye.. adikku sayang...sampai ketemu lagi" goda Wendy pada adiknya sambil melambaikan tangannya.

Beruntung banget kak wen - batin Eunha

###

Wendy dan Suga udah sampai disekolah

"Wen.. gua duluan ya , soalnya mau ada les nih kelas gua" pamit Suga halus pada Wendy. Wendy hanya mengangguk dan tersenyum tak lupa mengucapkan terima kasih.

Skip

(Bel istirahat berbunyi)

Wendy dan Seulgi sedang dalam perjalanan menuju kantin.
Wendy menatap kesal Seulgi , karena Seulgi selalu make-up an terus menerus.

"Seul.. ngapain dandan terus ? Nanti menor jelek lho" goda wendy sambil merebut lipstick Seulgi (Seulgi sedang lipstick an ?).
Seulgi sedikit kesal dan akan merebut kembali lipstick - nya tapi Wendy menepis hingga benda itu jatuh dan menggelinding dilantai.

"Ambil..!!" suruh Seulgi meninggikan nada suaranya dan menampilkan raut wajah kesal.

"Kalo gamau" sahut Wendy tak terima.

"Ambil..ambil..ambil..ambilin.. wen..!!"teriak Seulgi tepat ditelinga Wendy. Wendy pun kewalahan melawan Seulgi dan terpaksa melakukan yang Seulgi mau.
Saat ia hampir meraih benda itu tiba-tiba sebuah kaki sengaja mendorong benda itu ke arah Wendy. Saat Wendy mendongak sosok tampan yang berdiri dihadapannya tengah tersenyun manis menatap Wendy yang masih jongkok dan ia pun segera berdiri.

 Saat Wendy mendongak sosok tampan yang berdiri dihadapannya tengah tersenyun manis menatap Wendy yang masih jongkok dan ia pun segera berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetangga Ganteng [WenHun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang