[Maaf]

890 28 0
                                    

Hingga tibalah mereka di halaman belakang sekolah yang berdekatan dnegan gudang,sehingga tidak ada satupun orang yang lewat disekitar tempat itu.



Doni menempatkan tubuh Lea menempel pada salah satu sisi tembok dan membiarkan tangan kirinya mendarat di tembok tepat di samping wajah milea


"Maaf-" ucap lea menunduk

"Aku tak perlu maaf darimu Lea,aku hanya tak ingin kau bersamanya.aku tak cemburu apabila kau bersama orang lain,asal jangan Reyhan.

"Maaf aku tak bermaksud-" ucap Lea


Lea POV-
Saat itu aku sedang meminta maaf padanya,kemudian aku tak sempat melanjutkan kata kataku saat Doni mulai mendekatkan wajahnya sejarak 5 cm.ya,mungkin segitu.


Doni POV-
Aku tak terima kau berdua dengannya,karena aku tahu kau sempat menempatkannya pada posisiku.biarlah aku mulai semua ini

Doni meninggalkan Lea yang sedang berharap mendapat ciuman manis darinya.Lea yang mengetahui kepergian Doni langsung duduk dikursi dan menunduk.tiba tiba-

Lea Pov-
Doni menarik pinggulku mendekatkan pada tubuhnya,membuat bibirku kelu meski untuk mengeluarkan satu kata


"Jangan membuatku cemburu,atau aku akan melakukan ini setiap hari" bisik doni di telinga Lea

Sontak kedua mataku membelalak tak percaya,apa yang dia lakukan?apa dia mabuk?.Doni mengecup ujung kening ku "Jangan pergi"

Kemudian turun mencium mata kananku "Bersamalah denganku"

Kemudian berhenti di depan bibirku "Aku mencintaimu"

Lalu menabrakkan bibirnya tepat di material basah milikku,mengecup ringan dan sedikit menghisap lebih lama.mataku tetap membelalak tak pepercaya

Semua terlalu cepat,hingga aku tak bisa menghentikannya
Doni sungguh telah melakukannya dengan lembut dan penuh perasaan,tak ada gerakan Menuntut untuk membalas itu,hingga aku mukai sadar jika jemari lentik milikku sudah mendarat di tengkuknya,Doni perlahan mulai melucutkan bibirnya dan aku hanya terpejam pasrah dan tanpa kita sadari kita menangis bersamaan.


aku terus mengikuti alur bagaimana dia melumat dan memanggut


Irama yang sungguh luar biasa

Dan saat pagutan tersebut lepas,saat itu juga aku mulai membuka mata
Dia merengkuh pinggangku tanpa menghilangkan senyum haru nya.
Dia sungguh mengubah sore yang hujan ini jadi indah

"Aku menunggu hatimu,bukan ingin mendengarkanmu meminta maaf karena Reyhan" ucap doni

Cinta Sebatas Patok Tenda [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang