Cinta Sebatas Patok Tenda [REVISI]

[Bumi Perkemahan]

¶Backsong : LO Band - Cinta di Bumi Perkemahan

-

Biarkan cinta kita erat bagai simpul mati,misteri bagai sandi rumput,sekokoh bagai phionering ,ku ingin engkau tau besarnya cintaku,membara bagai api unggun,abadi seperti cikal didadaku🎶

-

Jari-jari Doni mulai memetik senar gitar.menyembunyikan alunan merdu nan lembut.seiring dengan musik Doni pun mulai bernyanyi

mengiringi malam yang indah bertaburan bintang ini.diatas sana banyak sekali bintang berhamburan,entah siapa yang menaburkannya sehingga terlihat seindah ini.

"Aku menikmatinya" ucap Lea

Lea POV-
Tak jarang pada barisan melingkar yang mengelilingi api unggun itu mata kami bertemu.ya,kita berdua.aku dan Doni, "jujur sampai saat ini rasa itu masih sama Don,tak ada yang bisa menggantikan posisimu dihatiku" ucap Lea dalam hati

"Perhatian semuanya,aku disini bakal nyanyiin satu lagi dan ini khusus buat orang yang aku sayang,Milea" ucap doni sambil tersenyum ke arah Lea

Pipi Lea pun perlahan mulai memerah,kenapa tidak.dia mengatakan didepan semuanya

Walaupun kau jauh,cintaku takkan hilang.walau ditelan waktu,kuratapi kesendirian.wamengetahui sana tapi cinta ini takkan sirna,meski banyak cobaan yang kini kian menerpa🎶

Doni POV-
Lagu ini adalah saksi bisu sebelum aku meninggalkanmu berbulan-bulan waktu itu. Lagu ini juga yang menemani aku dalam hari sunyi tanpa hadirmu,semoga kau ingat.dan kau menyukainya.

Lea POV-
Lagu ini,lagu ini.aku mengingatnya dengan jelas,lagu yang menyakitiku beberapa waktu lalu.lagu yang membiarkan mu pergi begitu saja dari hidupku.lagu yang seharusnya tak pernah kudengarkan.

Author POV-
Perlahan air mata Lea jatuh dan Lea yang mulai menyadarinya pun langsung mengusapnya agar tak satupun yang mengetahui

Lea POV-
Hari sudah semakin larut,aku merasakan kepalaku yang terasa berat dan pandanganku perlahan mulai kabur.rasa pusing membuatku sedikit mual.dan tiba-tiba cairan merah mengalir dari lubang hidungku.segera kuusap cairan itu dan kemudian aku bergabung kembali kedalam bundaran api unggun.

Doni POV-
Lea,kau kenapa?kenapa wajahmu mulai pucat pasi?apa kau baik-baik saja?kuharap iya.maaf aku hanya bisa memantaumu dari kejauhan sini,karena aku tau kau akan menolak bantuanku saat kamu tau.

Author POV-
Perlahan tubuh Lea terjatuh dan secara spontan ditahan oleh tangan Doni yang dari tadi sudah berjaga-jaga dibelakang Lea.dengan sigap Doni Menggendong Lea berlari menuju mobil yang akan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

"Bangunlah Lea,sadarlah,jangan buatku cemas" ucap Doni sambil meremas-remas jemari lentik Lea

Dan tak ada jawaban sedikitpun dari Milea yang belum sadarkan diri .