Still Perrie's POV
Well, aku benci menerima kenyataan yang kualami sekarang. Hidup baru. Rumah baru. Tetangga baru. Dan yang paling kubenci adalah: Sekolah baru.
Aaaahhhh!!! Bagaimana ini?
Aku mengenakan tas ku dan turun dari tangga rumah (baru) ku.
"Morning" Sapaku lemas.
"Hey jangan lemas-lemas gitu dong, ini hari pertama kita sekolah. Pasti menyenangkan"
Aku memandang sinis kearah Jo, "Morning sweetheart" Sapa mom, "Morning mom" Kukecup pipi mom.
"Dimana dad?" Tanyaku. "Dad sudah pergi dari tadi"
"Hey jangan lemas gitu dong, ayolah kakak ku yang cantik kau akan bersekolah di University Of London, kau disana juga akan bertemu dengan Zayn Ma-uhuk uhuk"
Aku tersenyum licik melihat Jo yang tersedak. Siapa suruh ia mencibirku saat sedang minum? Lagipula, mom pernah bilang jika sedang minum tidak boleh berbicara, lain dengan dad yang mengatakan tidak boleh berbicara jika sedang makan.
"Rasakan itu" Aku tertawa dengan sinisnya. Sudah kebiasaan Jo begitu, selalu tersedak saat menggodaku.
"Oh ya? Lalu, siapa Zayn Ma-uhuk uhuk?" Kini giliran aku yang menggodanya.
Ia menatap ku sinis dan memilih tidak menanggapiku. Biasanya setelah tersedak ia tidak akan menanggapi ku lagi. Typical Jo.
"Sudah, masih pagi belum tepat waktunya untuk berantam" Lerai Mom. Mom memang sudah tau bahwa kami sering berkelahi, berteriak satu sama lain, dan saling melempar benda. What a perfect sister-brother, eh?
Aku memakan nasi goreng yang dibuat mom. Sungguh nasi goreng ini sangat lah enak, kusarankan kau harus memakan nya ya?
Setelah memasukkan suapan terakhir kedalam mulutku, aku meneguk grean tea yang kubuat sebelumnya.
"Aku sudah siap ayo" Ujarku pada Jo.
"Mom, kami pergi" Kami pamit pada mom. "Becareful, have a nice day, honey" Teriaknya.
Diperjalanan, aku dan Jo hanya memilih untuk diam. Tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Author's POV
"Jaga dirimu baik-baik" Ujar Perrie pada Jo, adiknya. "Kau juga" Balas Jo.
Perrie dan Jo berpisah ditempat parkir. Well, mereka memang beda kelas lebih tepatnya.
Dengan perasaan yang sungguh malas, Perrie melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung universitas itu.
#BUKK
Anjritt.. nih anak punya mata atau engga sih? Gerutu Perrie.
"Hey.. kalo jalan pake mata dong!" Bentak lelaki itu-yang menabrak Perrie.
"Dimana-mana jalan itu pake kaki bukan mata, lagian elo kok yang nabrak gue!" Balas Perrie tak mau kalah.
Lelaki itu menggeram. Baru kali ini ada orang yang berani dengannya. Well, siapa juga yang berani dengan artis sebesar dia dan anak terpopuler di kampus?
"Yeee.. nyolot lo dasar nenek lampir!" Pekiknya. Lelaki itu membalikkan badan dan pergi menjauh dari sana, sedangkan emosi Perrie sudah berada di puncak kepalanya. Lantas, ia menjatuhkan tasnya dan mengubrak-abrik isinya. Ia mengambil sebuah buku bersampul hello kitty dan merobeknya lalu dengan satu lemparan kertas itu berhasil mengenai kepala lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things (Zerrie's Love Story)
Fanfiction"Zayn, are we friends or more?" P.S: Amazing cover by Satyasn913 :)