Sebelum berada di Royal School Rose sangat membenci hari senin, tapi siapa sangka saat di Royal School hari senin menjadi salah satu hari kesukaannya selain hari jumat.
Buktinya kini Rose tangah tersenyum lebar sambil memperhatikan dengan serius guru yang sedang mengajar di depan kelas.
Hyunbin yang duduk di sebelahnya jadi heran sendiri, aneh melihat teman sejak kecilnya menjadi semangat belajar seperti ini.
"Serem" bisik Hyunbin.
Rose menoleh, "mana serem?"
Hyunbin menunjuk wajah Rose, "lo. Serem"
"Apaan sih, sat? Gue serem kenapa?"
"Lo ngapain senyam senyum sendirian? Serem gue liatnya"
Rose mendelik tajam lalu menjitak satu-satunya kepala pangeran di negaranya. "Bacot!"
Hyunbin mengaduh, pasalnya kekuatan Roseanne Park saat menyiksa dirinya sama dengan kekuatan seribu kaki kuda.
"Ekhem" Mr. Lee berdeham saat mendengar suara bising di belakangnya. Tanpa menoleh guru tampan bernama lengkap Lee Donghae itu tau betul siapa siswa yang bising saat di kelasnya.
Dikelas ini terdiri atas Kim Donghyuk, Cha Eunwoo, Myoui Mina, Kwon Hyunbin dan Park Rose.
Sudah bisa ditebak siapa yang membuat keributan di kelas, bukan?
Rose mendorong wajah Hyunbin agar tetap fokus pada Mr. Lee yang sedang menerangkan didepan.
Sebenarnya Rose benci pelajaran teori seperti ini, tapi karna guru yang mengajar tampak tampan bahkan hanya dari belakang, ia jadi semangat. Lagi pula ia sudah sangat hafal dengan pelajaran kali ini.
Problem Solving, Pelajaran yang sudah ia hafal sejak kecil.
Ayahnya merupakan seorang penasihat utama kerajaan selatan, itulah sebabnya Rose sangat mengenal baik pelajaran ini karna ayahnya mendidik Rose agar selalu berfikir seperti dirinya.
Selesai kelas Mr. Lee menghampiri Rose, "kerja bagus, Miss. Park" ujar Mr. Lee lalu menepuk pundak Rose lembut, membuat sang empu ingin berteriak kegirangan.
"Terimakasih, Mr. Lee" balasnya sok manis, berusaha tidak bertingkah berlebihan.
Setelahnya Mr. Lee keluar kelas menyisakan keempat siswa yang menutupi kuping mereka karna satu siswa yang lain berteriak kegirangan.
"Kerja bagus, miss. Park" ledek Hyunbin sambil menepuk pundak Donghyuk dengan mimik wajah yang ia buat semirip mungkin dengan Mr. Lee.
Lalu Donghyuk mengangguk malu-malu "Terimakasih, Mr. Lee" katanya sok manis.
Melihat Hyunbin dan Donghyuk yang meledeknya, Rose langsung berlari ke arah Hyunbin dan Donghyuk yang kini sudah berlari keluar kelas.
"ANJENG SINI GAK LO BERDUA!!!" Teriaknya sambil mengejar Hyunbin dan Donghyuk.
Tapi sial saat Rose berlari keluar ia menabrak seseorang.
Bruak.
"AW!! KALO JALAN LIAT-LIAT DONG NABRAK KAN AKH! GOBLOK BANGET!!"
Seseorang yang ditabrak sekaligus diteriaki Rose mengerutkan dahinya.
Lah? Yang nabrak siapa yang marah siapa?
Tapi belum dia mengutarakan pembelaanya Rose sudah berlari kembali, mengejar Hyunbin dan Donghyuk yang tadi sempat berhenti namun kembali berlari, mengambil kesempatan didalam kesempitan.
"HYUNBEEN BERHENTI GAK LO DONGHYUK AWAS YA LO!!!"
Melihat Rose yang berlari sambil berteriak tanpa malu membuat seseorang yang barusan Rose tabrak bergedik ngeri, ada ya cewek kaya gitu???
🌕🌘🌑
Holaaa aku seneng banget masih banyak yang mau baca ceritaku huhuuu
Dan pastinya dicerita ini akan banyak kapal yang berlayar, tapi mohon maaf yaaa kalau ternyata kita nggak berlabuh di kapal yang sama, jadi aku gak bisa maksain si A nantinya bakal di pair sama si B atau si C, singkatnya sih kalau kita beda kapal dan kalian gak suka sama kapal yg kubuat nantinya, kalian boleh kok keluar dan gak baca caritaku lagi tapi jangan ninggalin comment yang nggak mengenakan hati yaaa❣
Aku tau kalian kecewa atau gimana tapi tolong hargai hasil karya orang lain.
Thanks! Seribu cinta buat kalian💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal | 97line
Historical Fiction"Who's the next King and Queen?" ©ntrbln, august 2017