Hari ini adalah hari terakhirku bekerja disebuah perusahaan Pengembangan Alat Pengelihatan atau yang orang lebih sering sebut Kacamata. Sudah sekitar 6 tahun aku bekerja disini, tepatnya setelah aku lulus sekolah. Entah mengapa, padahal aku tidak punya keahlian dalam bidang medis tapi aku malah di ajak bekerja oleh pamanku untuk bekerja disana. Singkat cerita dulu setelah lulus sekolah ibuku berkata.
"Nak, kamu itu tidur terus kerjaannya. rezekimu dipatok ayam, calon-calon istrimu juga di bawa orang loh."
"Iya bu, iya." singkatku dengan mimik yang sangat bosan dengar ucapan ibu. Saat itu pamanku mendengar hal tersebut langsung menawarkan pekerjaan untukku.
"Oy kamu engga kasian toh sama ibu mu yang ngomel-ngomel mulu minta kau kerja, ikut saya besok. kamu akan kerja disuatu tempat yang bagus dan bayarannya cukup." Cetus pamanku sembari memukul kepalaku dengan koran yang dia bacanya di kursi tadi.
"iya besok aku ikut." Jawabku dengan malas
Keesokan harinya aku ikut dengan pamanku, sesampainya disana aku di beri pekerjaan langsung oleh sang manager yang dimana aku memang akan di bayar cukup besar tapi bukan sebagai orang penting disana. Ya, posisiku di tempat ini adalah menjadi seorang Office Boy atau tukang bersih-bersih.
"sialan nih si Burhan ngasih gue kerjaan macam gini. Yasudahlah." kataku dalam hati dengan pasrah menerima pekerjaan ini. Bukan main, di zaman kini setelah lulus dari Sekolah Menengah Akhir sulitnya bukan main mencari pekerjaan, bagaikan mencari jarum didalam jerami.
Maka dari itu wajib sekali melanjutkan ke jenjang perkuliahan jika memang ingin mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keinganmu. Tidak untuk ku, kuliah itu mustahil karena aku lahir di keluarga yang sudah ditinggalkan ayah. Ibuku berjuang keras membesarkan aku dan adik laki-lakiku, maka dari itu jika menolak pekerjaan ini dan tidak memilih bekerja kasihan ibu, aku sudah hidup didunia ini 28 tahun dengan menyusahkan ibu, aku ingin lebih bermanfaat dan membahagiakannya sebelum ajal mendatang. Kalau untuk ibu, aku rela bekerja apapun asalkan halal.
Hampir lupa, Nama ku Zacki atau sebut saja jeki atau Ojek, seperti itulah singkat ceritaku bagaimana aku mengawali sebuah pekerjaan hingga saat ini aku bekerja sudah hampir mengetahui berawal darimana saja cara pembuatan kacamata, aku juga sudah mengetahui tentang harga-harga pasaran yang mereka tawarkan ke konsumen, itu semua palsu. Ya namanya juga usaha apapun dilakukan asalkan berhasil, tapi apa harus dengan cara kotor juga ?
Sudah berlalu 6 tahun aku bekerja disana, kini posisi pekerjaanku adalah seorang analisis para pengguna kacamata yang dapat mengubah masa depan. Teknologi itu di kembangkan oleh seorang Prof. Dirja yang bekerja di tempatku, dia orang yang sungguh cerdas, arogan dan juga bijaksana menurutku. Selama ini aku adalah orang yang setia mematuhi perintahnya dan terbilang cukup dekat dengan beliau. tidak ada satupun pekerja lain yang ingin berkomunikasi dengan beliau sepertiku, kecuali si pemilik perusahaan karena Prof. Dirja ini orangnya sangat keras kepala sekali tapi apa yang dia bicarakan memang selalu masuk akal untukku.
Kembali ke 2 tahun lalu, hal yang sangat menyedihkan pun terjadi, itu adalah mimpi buruk bagiku. Aku ditinggalkan ibu, Ibu pergi menyusul Ayah. Terlalu cepat untukku, aku menyesal karena pada saat itu aku sedang berada di luar kota untuk berlibur dengan teman-temanku. Padahal aku tahu ibu sedang sakit-sakitan tapi aku masih tetap memilih untuk berlibur dan meninggalkan ibu di rumah bersama adikku, Ricko. Sepulang dari liburan Ricko bicara padaku tentang ibu saat itu juga, saat sebelum ibu menghembuskan nafas terakhirnya.
"Kak, ibu manggil terus nama kakak. katanya ada pesan yang ingin ibu sampaikan sebelum ibu nyusul ayah. tapi aku sudah mencoba beribu kali menghubungi kakak dan teman-teman kakak tidak ada yang menangkat telepon." Cetus adikku sambil memelukku penuh air mata.
Pada saat itu aku hanya bisa terdiam menyesali semua yang sudah terjadi dan merenung penasaran apa yang sebenarnya ingin ibu katakan kepadaku. Sesungguhnya aku sangat menyesal, aku rindu ibu, sangat rindu.
YOU ARE READING
Time Leap
Randomdi dunia ini hal yang paling dekat dengan manusia itu adalah kematian. dan hal yang paling jauh dengan manusia adalah masa lalu. lalu kenapa semua orang selalu ingin mengambil langkah kembali ke masa lalu? padahal sudah jelas, hal yang perlu di per...