×××
Aku terjemahkan diamku,
bersama bayangan wajahmu
dibalik warna hitam mataku.Sinar matamu yang terasa ringan,
ternyata terasa berat dipundakku.
Entah bagaimana harus berjalan tegak dengan rasa ini.Diamku bukan buih air yang hilang ditepian,
diamku bukan pula bayangan yang tak tentu arah.
Diamku adalah kau yang menyejukan hatiku...
Masihkah bertanya mengapa aku diam ??×××
YOU ARE READING
Just For You
Poesia𝙰 𝚙𝚘𝚎𝚖 𝚒𝚜 𝚗𝚎𝚟𝚎𝚛 𝚏𝚒𝚗𝚒𝚜𝚑𝚎𝚍, 𝚘𝚗𝚕𝚢 𝚊𝚋𝚊𝚗𝚍𝚘𝚗𝚎𝚍. ╰☆☆ ᴇᴅɪᴛᴇᴅ ; 30 ᴀᴘʀɪʟ 2020 ☆☆╮