Cold King's Dominating Love, Genius Medical Consort

#39.1 : His return part 1

Ketika Long Xiao Ze melihat Mu Zi Ling, seolah-olah seekor tikus melihat seekor kucing. Dia mulai gemetar saat menatapnya, takut Mu Zi Ling akan menerkam dan menggigitnya. Mu Zi Ling tanpa bicara menatap gerakan aneh Long Xiao Ze. Apa yang dilakukan Long Xiao Ze sekarang?

"Apa? Apa kau takut aku akan memakanmu?" Tanya Mu Zi Ling tak percaya.

Long Xiao Ze mengangguk dan kemudian menggelengkan kepalanya.

Mu Zi Ling merasa terhibur dengan kebodohan Long Xiao Ze dan mulai tertawa. Kemudian dia dengan ramah berkata, "Yakinlah, selama Anda tidak membuat marah Suster Ipar Ketiga Anda, maka suster ipar ketiga Anda tidak akan melihat Anda sebagai target!"

"Benarkah?" Tanya Long Xiao Ze dengan bodoh. Namun, ada yang tidak beres. Dia jelas lebih tua dari Suster Ipar Ketiga, jadi mengapa seperti dia mendisiplinkan anak kecil saat dia berbicara dengannya? Dia adalah Pangeran Keenam yang tinggi dan perkasa! Kapan keberaniannya melemahkan itu secara drastis? Tidak masalah lagi bahwa dia tidak memiliki keberanian di depan Saudara Keempatnya di masa lalu, tapi sekarang, ada juga Suster ipar ketiga. Apakah perlu untuk menggertak seseorang sebanyak ini?

Sambil ke samping, Xie yang malang baru berdiri dari lantai dan menyapu lumpur dari bagian belakangnya. Lalu dia bertanya dengan bingung, "Nona Muda, apa kabar orang berbicara pelayan ini tidak mengerti apa pun yang baru saja Anda katakan."

Saat Pangeran Keenam mengatakan bahwa Pangeran Sulung itu benar-benar sial, dia tidak buat ribut. Namun, saat dia terus berbicara, dia tiba-tiba mulai menjerit dan menatap Nona Muda dalam ketakutan. Kecepatan reaksinya terlalu lambat. Bagaimana dengan Nona Muda begitu menyeramkan?

Mu Zi Ling melirik Xie yang terlihat menyedihkan, dan berkata, "Tidak apa-apa. Itu bagus hal yang Anda tidak mengerti karena tidak ada yang penting. Telinga anda akan terkontaminasi jika Anda mendengarnya. Sebelumnya, dia hanya repot menutupi telinganya sendiri dan melupakan Xie.

"Ok," kata Xie sambil mengangguk mengangguk.

"Baiklah, semuanya sudah selesai. Ayo pergi," kata Mu Zi Ling sembarangan saat dia berdiri dan diregangkan. Sudah lama sekali dia terakhir kali berlatih. Dia baru saja berjongkok untuk waktu yang singkat, namun bahunya dan punggungnya terasa sakit.

Pada saat ini, saat Long Xiao Ze melihat bahu Mu Zi Ling dan punggungnya sakit, dia segera berlari mendekat. Dia memberi Mu Zi Ling pijat bahu, lalu bertanya, "Suster ipar ketiga, dapatkah Anda memberi tahu saya racun apa yang Anda gunakan padanya? Apakah rasanya yang luar biasa? "

Hari itu, saudara ipar ketiganya telah meracuni Pangeran Tertua tanpa ada orang lain menyadari. Jadi bagaimana tepatnya dia meracuninya, dan racun macam apa itu? Trik kecil yang ia tahu hanyalah permainan kekanak-kanakan dibandingkan dengan Suster Ipar Ketiga. Dia terlalu lemah! Ke depan, dia harus memaksa Suster Ipar Ketiga lebih keras, agar dia bisa mengajarinya beberapa trik di masa depan.

Mu Zi Ling menatap Long Xiao Ze saat dia memijat bahunya dan bertanya, "Apakah kamu ingin tahu?"

Long Xiao Ze mengangguk, dan menggunakan lebih banyak energi untuk memijatnya. Matanya menyala
Sampai menunggu beberapa kata Mu Zi Ling berikutnya.

"Aku tidak akan memberitahumu."

Begitu Mu Zi Ling mengatakan itu, seolah-olah dia telah menuangkan ember air dingin ke kepala Long Xiao Ze. Lalu dia berjalan pergi dengan Xie. Tidak ada apa-apa untuk tangan Long Xiao Ze mendarat, jadi dia terjatuh. Suster ipar ketiga membuli dia lagi!

"Suster ipar ketiga, tunggu aku! Lalu bisakah Anda mengajari saya beberapa trik kecil? Suster Ipar ketiga ... " teriak Long Xiao Ze saat dia mengikutinya.

----

Paviliun Shui He.

"Tuan, Pangeran Kelima telah sembuh total. Juga, saat Putri pergi ke Istana untuk mengubah obat-obatan Pangeran Kelima, dia berlari ke Pangeran Tertua. Mereka bercakap-cakap sebelum Putri pergi. Putri tampaknya telah membuat marah Pangeran Tertua, karena Pangeran Tertua pergi dengan marah
setelah dia. Dalam beberapa hari terakhir, Pangeran Tertua telah mengalami penyakit aneh. Dia tidak bias menyentuh wanita, dan dia memiliki setiap wanita di istananya yang terbunuh secara diam-diam. Bukan itu di mana mayat itu dibawa pergi.

Kali ini, banyak dokter kekaisaran meninggal di bawah tangan Pangeran Tertua. Kaisar sangat marah dengan masalah ini, dan Permaisuri berada di bawah rumah penahanan di Istana Kun Ning, Yang Mulia, apakah menurut Anda penyakit Pangeran Tertua bisa dikaitkan dengan Putri?" kata Gui Ying dengan hormat kepada Long Xiao Yu.

Putri itu baik dalam menyembuhkan racun, jadi dia juga harus pandai membuat racun. Tidak ada yang tahu penyakit aneh apa yang dimiliki Pangeran Tertua, jadi racun itu mungkin formula rahasia.

Ketika Long Xiao Yu selesai mendengarkan, dia dengan dingin berkata, "Mu Zi Ling benar-benar berani
memprovokasi siapapun. Namun, saat dia berbicara, matanya berkilau kagum dengan anggapan itu. Bahkan dia pun tak menyadarinya.

"Putri juga telah menjual semua perhiasannya dalam beberapa hari terakhir ini. Bawahan ini pergi untuk menyelidiki, dan menemukan bahwa Putri telah membuka Ling Shan Hal di kota kekaisaran. Dia telah meninggalkan rumah dengan Pangeran Keenam dengan penyamaran, jadi tidak ada yang tahu kalau itu mereka."

Saat Gui Ying terus menceritakan segala sesuatu yang telah terjadi pada Long Xiao Yu beberapa hari terakhir, semua yang dia sebutkan terkait dengan Mu Zi Ling.

Long Xiao Yu melihat ke kejauhan dan bertanya, "Night Rain Restaurant?"

"Ya, tanah Ling Shan Hall menyala, awalnya adalah wilayah Restoran Night Rain. Namun, tidak diketahui mengapa bos misterius Restoran Night Rain, yang bahkan tidak memberi muka keluarga kerajaan, akan menjual tokonya untuk Putri. Sejak hari sang Putri menyelamatkan nyawanya, semakin lama dia memikirkannya Putri itu dalam dan tidak mungkin diprediksi. Sepertinya dia punya banyak rahasia. Dia meracuni seorang pangeran, dan dengan mudah dia membeli sebuah toko dari bos restoran Night Rain. Semua ini sudah melampaui harapannya.”

Long Xiao Yu berpikir sejenak sebelum dia dengan dingin membuka mulutnya, "Istana tidak akan begitu damai dalam beberapa hari ke depan, terus saksikan semuanya dengan saksama."

"Ya," jawab Gui Ying.