Cold King's Dominating Love, Genius Medical Consort

#22 : Gaining hate, refuting the Empress Dowage

Meski meja Long Xiao Yu dan Long Xiao Ze saling berdekatan, mereka masih agak jauh. Mu Zi Ling tidak memikirkannya lagi, sebelum langsung duduk di samping Long Xiao Yu. Karena mereka duduk di meja yang sama, tempat duduknya sangat berdekatan.

Long Xiao Yu merasa Mu Zi Ling menyentuh bajunya dan tangannya membeku di tengah meminum segelas anggur. Setelah pulih, ia perlahan meraih gelasnya dan mengangkatnya.

Mu Zi Ling tidak memperhatikan gerakan atau ungkapan Long Xiao Yu. Dia tidak berpikir bahwa tanpa sengaja menyentuh pakaiannya adalah masalah besar. Tempat duduknya begitu berdekatan, dan pakaian kuno begitu besar. Bahkan jika dia tidak ingin menyentuhnya, sulit untuk tidak melakukannya.

Saat dia duduk di sampingnya, dan dia bisa mencium bau plum dingin yang harum pada dirinya. Mu Zi Ling yang belum pernah ada sebelumnya merasa lega.

Long Xiao Ze takut mati saat dia Mu Zi Ling duduk sangat dekat dengan Long Xiao Yu. Dia khawatir Long Xiao Yu akan mengirimnya terbang hanya dengan tamparan. Dia pernah melihat dengan matanya sendiri sebelumnya, apa yang terjadi ketika seorang wanita yang tidak tahu apa yang baik baginya sampai mendekati Saudara Ketiga. Dia bahkan tidak melakukan kontak dengannya, namun dikirim terbang. Dia muntah darah di tempat.

Selama pesta itu, gadis-gadis bermata berbintang itu semua bersenang-senang dalam bencana terjadi. Mereka semua menunggu kemiripannya dengan Raja Qi untuk menampar Mu Zi Ling terbang. Namun, mereka menunggu setengah hari tapi tidak melihat adanya gerakan darinya. Mereka hanya bisa menyaksikan kemegahannya mata Qi King menunjukkan bahwa tidak ada gunanya berada di depannya. Dia ada di sana, perlahan mencicipi anggur.

Mu Zi Ling melihat sekeliling orang-orang yang menghadiri pesta itu dengan perasaan aneh. Mengapa semua orang di sini memandangnya? Selain itu, wanita-wanita itu bisa mengubah ungkapan mereka lebih cepat daripada flip buku. Cara mereka memandangnya adalah menikmati kegembiraan saat melihat Long Xiao Yu terlihat menawan dan menggoda.

Ada begitu banyak gadis yang membencinya meski dia tidak melakukan apapun. Mu Zi Ling memutuskan bahwa pasti karena pria di sampingnya bahwa dia memiliki begitu banyak musuh baru.

Mu Zi Ling diam-diam ingin melihat ekspresi Long Xiao Yu dengan begitu banyak gadis yang melihatnya dengan sangat sayang. Saat dia berbalik untuk melihat, dia hampir tercengang. Dia sama sekali tidak terpengaruh oleh tatapan mereka, mereka bahkan tidak layak berada di matanya. Dia hanya terus minum anggurnya. Terlalu tampan.

Tiba-tiba, Long Xiao Yu juga berbalik dan menatapnya. Mu Zi Ling dengan cepat menarik pandangannya. Jantungnya berdegup kencang. Sangat menakutkan.

Di mata orang lain, mereka terlihat seperti sedang menyayangi. Di sisi, Janda Permaisuri tidak tahan lagi. Nada suaranya sedikit menyalahkan di dalamnya, "Xiao Yu, Ling'er, mengapa kamu berdua terlambat hari ini? Lihat, pesta itu akan segera berakhir."

Apakah mereka terlambat Mu Zi Ling ingat bahwa mereka meninggalkan manor lebih awal. Tapi untuk beberapa alasan, Long Xiao Yu menghentikan kereta di luar Istana. Mereka menyia-nyiakan cukup banyak waktu berjalan di sini.

Namun, bukan hal yang buruk bahwa pesta akan segera berakhir. Mereka diselamatkan dari banyak drama dan dia tidak perlu lagi berurusan dengan kerumunan wanita. Jika dia datang sendiri, dia pasti harus turun ke istana, kalau tidak dia pasti sudah terlambat dan tidak mungkin dia bisa keluar tanpa cedera. Memiliki Long Xiao Yu di sini adalah cara mudah untuk keluar dari situasi yang berantakan.

Apakah Long Xiao Yu sengaja menghabiskan waktu? Mu Xi Ling berpikir dengan cerdik. Dia juga penasaran bagaimana Long Xiao Yu menjawab pertanyaannya. Namun begitu Long Xiao Yu menjawab, dia dibiarkan tercengang.

"Inilah pertama kalinya Putri Raja ini mengunjungi Istana. Aku membawanya berkeliling untuk membiasakannya ke sekitarnya. Dengan begitu, dia tidak akan tersesat di masa depan," kata Long Xiao Yu enteng. Tidak ada sedikit keraguan dalam nada suaranya dan tidak dapat dibandingkan dengan kekacauan yang tercipta di hati setiap orang yang mendengarnya.