Chapter 18

116 14 0
                                    

Setelah aku sudah meminta maaf pada hyeri kemarin, sekarang aku dan hyeri telah berbaikan. Aku merasa senang dan lega karena kemarin hyeri mau memaafkanku. Itu membuat ku tambah mencintainya.

Dia begitu rendah hati, ini sudah kedua kalinya, dan dia selalu mmemaafkanku.

Ting..
Suara dering dari ponselku, lalu kulihat siapa yang mengirimiku pesan dan ternyata nayeon. Lalu ku buka pesan tersebut.

Kook apa kau bisa menemaniku pergi?

Aku tidak bisa karena ada urusan. Mian..

Itulah pesan dari nayeon, dan aku hanya membalasnya dengan menolaknya karena aku sudah berjanji akan mengajak hyeri untuk kencan sebagai permintaaan maafku.

Aku berniat ingin menghubungi hyeri, menanyakan apakah dia sudah siap atau belum. Agar aku menjemputnya dirumahnya.

"Yeobuseyeo" ucap hyeri disebrang sana

"Chagi apa kau sudah siap?" Tanyaku

"Sedikit lagi oppa. Memangnya oppa mau menjemputku?"

"Ne. Bersiaplah aku akan kesana" ucapku

"Ok opp. Bye" ucapnya di sebrang sana dan mematikan panggilannya. Aku akan bersiap-siap terlebih dahulu.

....

Aku telah berada di depan rumah hyeri. Lalu aku memencet bel rumahnya. Dan pintunya terbuka, nampaklah jin hyung yang membukakan pintunya.

"Eoh kook. Apa kau menjemput hyeri?" Tanya jin hyung yang memelukku, hanya pelukan sekilas.

"Ne hyung. Apa dia sudah siap?" Tanyaku yang menengok kearah dalam rumah hyeri

"Sepertinya belum. Kau masuklah dulu, tunggulah didalam saja" jawab jin hyung yang langsung menyuruhku untuk masuk. Dan aku mengikuti suruhannya itu sembari tersenyum.

Saat aku duduk di sofa, aku sedikit melirik kearah pintu kamar hyeri yang terletak di sebelah kiri tak jauh dari kamar jin hyung. Kini aku menunggunya di ruang tamu sendiri. Jin hyung sedang mandi karena iya ingin keluar juga.

Hyeri keluar dari kamarnya, dan sepertinya tidak menyadari diriku ini. Itu membuatku tersenyum jail. Aku sengaja tidak melihatkan wajahku kepadanya.

"Oppa bagaimana penampilanku" tanyanya kepadaku yang dia sangka jin hyung
"Oppa kenap-"
Dia terkejut saat dia menarik bahuku, karena yang dia panggil oppa itu bukannya jin hyung melainkan diriku

"Huahahaha.. Apa tadi kau pikir aku jin hyung hah. Hahahaha" ucap ku sembari tertawa terbahak-bahak

"Ini tidak lucu oppa" gerutunya yang menahan rasa malunya

"Kau sangat cantik" ucap ku langsung dan kulihat kini pipinya berubah menjadi merah dan dia berusaha untuk menyembunyikan wajahnya dariku

"Ada dengan mu hyeri" ucap jin hyung yang muncul dari pintu.

"A-an-"

"Gini hyung, tadi aku dikira jin hyung dengannya" ucapku yang sambil terkekeh

"Lah trus kenapa mukanya merah begitu?"

"Dia kan tanya bagaimana penampinku oppa. Mungkin hyeri ingin bertanya padamu hyung, tapi ternyata yang duduk adalah aku. Lalu aku bilang kau cantik" jelasku yang membuat jin hyung ikut tertawa

"Kau hyeri. Huahahahahaha" tawa jin hyung yang memegangi perutnya

"Aiss kalian berdua sama saja" gerutunya yang berjalan duluan sambil mengentak-hentakkan kakinya

Saranghae My HoobaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang