40 2 0
                                    

Jadi orang yang penting di hidup 7 orang itu cukup susah ya. Di pekerjakan sekaligus untuk 7 orang. Aku tau bagi kalian para fangirls pasti menyukainya. Tapi aku tidak.

Percayalah , oppa oppa kalian ini tidak seperti apa yang mereka lakukan di panggung. Sok sok sweet , sok seksi , sok perhatian. Cuih. Hal semacam itu tidak ada di kamus mereka dalam backstage.

Mereka hanya menarik kalian para fangirls yang menyukai fisik. Kalian seharusnya lebih mengenal idol kalian masing masing. Aku yakin kalian hanya menyukai fisik idol kalian, tapi kalian harus tau apa yang ada di balik para idol kalian.

Anyway. Namaku Yoora, Kim Yoora. Wah aku sebenarnya sangat tidak ingin memberi tau margaku, tapi sudahlah.

"Yoora , temenin Jungkook sini, kipasin dia." Panggil seseorang dari belakang.

Aku dengan cepat rada rada malas kesana dan menghampiri pria dengan rambut hitam kecoklatan itu sedang duduk di meja rias sambil memainkan ponselnya. Dia bahkan tidak menyadari kehadiranku. Dengan cepat aku mengambil kipas portable dari meja dan mengipas pria ini.

Ya ini. Pekerjaan yang ku ceritakan. 24 jam bersama dengan 7 pria ini. Wah. Ini impian kalian para fangirls..

Saat mendengar 24 jam kalian pasti terkejut kan? Tak menyangka? Tapi emang itu kenyataannya. Tidak seperti staff lain,  aku hidup memang hidup di sekitar 7 pria ini yang kalian banggakan BTS.

"Berapa menit lagi tampil?" Tanya pria yang sedang ku kipakan ini.

"15 menit lagi." Jawabku singkat sambil masih mengipasnya.

"Aduh, aku baru mulai ni gimana." Ujar Jungkook.

Masa bodoh... "Lalu?"

"Ini riasan aku udah selesai belom?" Tanyanya dengan nada ketus.

"Kok tanya aku,  noonamu mana. Dia yang suruh aku kesini." Aku ingin menjawab seperti itu tapi..... "Sebentar kookie , aku tanya dulu ya."

"Iya buruan ya ini ntar aku kalah." Ujarnya masih fokus dengan ponselnya.

"Woi Yoora." Panggil pria di sebelah lagi yang jaraknya tak begitu jauh dariku. Baru saja ingin melakukan pekerjaan lain, sudah di ganggu. Tersenyumlah Yoora. Hadapi saja.

"Hm?" Tanyaku pada pria berambut coklat terang ini.

"Sini dulu ih." Panggil Jimin.

Aku menurut, karna emang itu pekerjaanku.

Dia menatapku. Jujur , dia pria paling lumayan sikapnya di antara 6 pria lainnya. Bukan paling lumayan apanya , tapi dia pas di rata rata. Jadi buat para fangirls , boleh lah.

"Ini kancing aku bagusan di buka atasnya atau di kancing aja?" Tanyanya. "Soalnya aku mau buat army enak pandang gitu loh." Ujarnya sambil membuka kancing lalu mengancingnya balik.

"Kalo untuk fans sih mereka pasti suka sama yang terbuka lah."

"Yoora jjanggggg." Dia menyodorkan jempolnya ke arahku.

Aku hampir lupa memanggil noona stylist. Iya, aku sudah terbiasa memanggil unnie menjadi noona karena mereka.

Aku terus berjalan menyusuri lorong sekitar untuk mencari stylist Jungkook. Wah, cukup menyusahkan ya?

Aku melewati ruang backstage Exo sambil sedikit mengintip ke dalam.

Omo. Kai omo omo omo. Kill me softlyyyyyyyyy.

Aku rasanya ingin terbang saat ini. Absnya...

Asal kalia tau, walaupun aku bekerja untuk idol , tapi aku juga seorang fangirl. Tapi tidak segila kalian. Aku ini fangirl waras. Tidak mengimajinasikan idol sebagai suami atau apalah itu. Hanya mengagumi mereka saja.

Complicated LOVE // kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang