11

23 2 1
                                    

Risa menidurkan kepalanya di atas meja kantin,kantin yang cukup hening membuatnya sedikit mengantuk.

"Risa loe terlambat ya"ucap seorang perempuan yang membuatnya terbangun.

"Eh..iya gue terlambat"ucap Risa sedikit tersenyum,ia berusaha mengangkat kepalanya

"Sama gue juga"ucapnya tersenyum
"Hmm,btww nama loe Risa kan?gue nggak salah manggil kan?"ucapnya

Risa menggeleng"enggak,loe bener kok"ucapnya sedikit tersenyum

"Hehehe..kenalin,gue cinta"ucapnya sambil menyodorkan tangan kanannya

"Gue udah tahu kok"ucap Risa tersenyum

"Bagus deh.eh loe ada nomor kak Dien gak?"ucap cinta

Risa menautkan kedua alisnya
"Maksud loe"

"Loe ada nomor kak Dien"ucapnya mengulangi kembali ucapannya yg telah ia lontarkan barusan.

"Buat?"tanya Risa membenarkan posisi duduknya

"Apa gue perlu kasih tau loe?enggak kan"ucap cinta sedikit judess.

"Apa loe ngak tahu,gue siapa Dien"ucap Risa berdiri

"Iya gue tahu,dia pacar loe kan?loe ngak tahu Dien siapa gue"ucap cinta dengan nada kasarnya

"Gue nggak ngerti apa maksud loe"ucap Risa

Cinta tersenyum"gini nyonya Risa aku jelasin,gue sama kak Dien udah di jodohin sama kedua orang tua kita,dan loe cuman pacarnya kan?jadi gue kasih kesempatan buat jauhin kak Dien"ucap cinta

"Apaan sih loe? Mama kak Dien lebih suka sama gue,lagian gue udah kenal sama Tante Dian udah lama"ucap Risa ketus.

"Risa!"teriak seorang laki laki dengan suara khasnya

Risa menoleh..

"Kak Beben"ucap cinta

"Ris loe ngapain disini"ucap Beben"kamu cinta kan,oh iya kamu di cari Dien"ucap Beben

Risa menautkan kedua alisnya"kak Dien cari dia"ucap Risa dengan nada bertanya

"Ya,gue cabut dulu ya,byee cinta"ucap Beben tersenyum ke arah cinta

Cinta tersenyum melihat kepergian beben."apa gue bilang,Dien lebih suka sama gue"ucap cinta tersenyum sambil menepuk pundak Risa

Cinta lalu meninggalkan Risa dengan raut wajah gembira.risa duduk di bangku kantin

"Apa bener yang di bilang cinta?"ucap batin Risa sambil memeluk tasnya di atas meja,ia meneteskan air matanya.

Treng...

Bunyi bel sekolah membuat siswa berhamburan ke kantin,yang dari tadi menahan perut yang sedang  bernyanyi....

Risa duduk di atas kursi depan kantor,ia baru saja menyelesaikan hukuman nya,ia di beri hukuman berdiri di bawah tiang bendera.

Ia mengusap wajahnya yang seperti terbakar mata hari.
"Ris loe kenapa"ucap Rusdi

Risa menoleh ke arah Rusdi
"Eh loe kak"ucap nya sedikit tersenyum

"Risa loe ngak kenapa napakan?muka loe kok pucet?"ucap Rusdi

"Gue nggak papa kok kak,kepala aku cuman pusing biasa"ucap Risa

"Ris loe cantik"ucap Rusdi membenarkan rambut Risa

"Kak"ucap Risa kaget dengan apa yang di lakukan Rusdi

"Jadi gini kelakuan kalian berdua"ucap Dien tersenyum sinis

Risa berdiri"kak Dien"ucap Risa kagett dengan kedatangan Dien

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 24, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

pubertasWhere stories live. Discover now