Kau terlalu banyak menuntut hingga lupa bahwa benih cintaku bisa surut.
Ingatlah tuan, kau bukan jaksa.
Yang bisa menuntutku dengan berbagai macam perkara
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebait Kenangan
PoetryHingga senja itu kita masih saja tak bertegur sapa, hingga matahari beristirahat pada tahtanya, aku masih belum paham alasan pasti kau pergi. #85 dalam poetry (1 juni 2017) #73 dalam poetry (12 oktober 2017) #24 dalam poetry ( 7 november 2017) #7 da...
Kau bukan jaksa, tuan.
Kau terlalu banyak menuntut hingga lupa bahwa benih cintaku bisa surut.
Ingatlah tuan, kau bukan jaksa.
Yang bisa menuntutku dengan berbagai macam perkara