chapter 3

378 49 7
                                    

-the unexpected-


'a.. aku? kenapa harus aku?' tiffany menunjuk diri sendiri saat mendengar ucapan sehun. dia tidak tahu dunia hingar bingar ini seperti apa kejamnya dan kini terdapat seorang pria yang telah menunjuk tiffany untuk mengantarkan minuman.

"jangan terlalu lama" sehun meninggalkan tiffany dan taeyeon yang masih setia berdiri berpikir bagaimana caranya agar tiffany aman dalam dunia malam yang dahsyat ini.






Tiffany pov.

'a..aku? kenapa harus aku?' sial. aku benar benar tidak tahu tentang dunia malam ini. kenapa pria itu harus memilih aku? padahal taeyeon lebih berpengalaman. atau mungkin dia adalah pemilik club ini sehingga dia memilihku untuk melakukan atau sekedar berbincang mengenai pekerjaan baru. yah atau sering dibilang sebuah interview.

aku melihat taeyeon yang kini terlihat sedikit gelisah. apakah dia ada masalah? taeyeon kini menggigit ujung kuku ibu jarinya dan menjetikkannya ke udara.

"akan ku ajarkan bagaimana cara melayani seseorang dengan mudah!"




dia tertawa.







dia










menertawaiku.



"kenapa kau menertawaiku hah? apakah menurutmu ini lucu? kau mempertaruhkan masa depanku taeyeonie!" ucapku sambil berjongkok dan melempar tas kecilku seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan sebuah permen kapas. benar benar teman yang jahat sekarang.

"hei fany, bukan itu maksudku. maksudku bagaimana cara melayani seseorang yang meminta minuman. bukan melayani dia untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. memangnya kau mau bercinta dengan pria tersebut? dia tampan, tinggi dan sepertinya kaya juga" ucap taeyeon dengan lancar.




sepertinya dia sudah gila.



"mau dia tampan kaya atau jelek dan miskin aku tetap tidak akan melakukan itu dengan orang yang tidak aku cintai" ya kali ini aku berbicara jujur. aku tidak akan melakukan hubungan badan dengan orang yang tidak aku cintai.

setelah sedikit berdebat, taeyeon mengajakku untuk bersiap-siap. dia menyuruhku memakai pakaian yang sedikit memperlihatkan bagian dadaku. aku meminta baju yang agak tertutup, namun taeyeon bilang hanya ada ini dilokernya. setelah berganti pakaian, taeyeon menyuruhku kembali untuk memperhatikan seluruh penjelasannya bagaimana cara menuangkan minuman kepada client dan segala ilmu yang dia punya. sahabatnya itu benar benar berbakat untuk menjadi bartender.

"mengerti kan? sekarang ini, bawa dan antarkan wine dan champagne padanya. 1294. fighting!" taeyeon menyerahkan nampan berisi minuman pesanan pria tersebut dan memberikan semangat kepadaku. dengan langkah berat aku berjalan mendekati kamar yang akan dituju.

semoga dewi fortuna berpihak padaku.

Tiffany pov end.




sudah 3 kali tiffany mengetuk pintu yang bernomor 1294 namun tidak ada jawaban. dia memantapkan hati untuk masuk kedalam ruangan, dimarahi atau tidak? Salahkan sehun karena tidak membukakan pintu.



ruangan utama kosong.

tiffany tidak melihat keberadaan sehun di ruangan utama. Namun dia mendengar seseorang yang tengah berbicara entah dengan siapa. Karena rasa penasarannya yang tinggi tiffany mencari sumber suara tersebut. Ternyata suara tersebut berasal dari dalam kamar dengan pintu yang tertutup. suaranya sangat mirip dengan sehun yang menyuruhnya untuk mengantarkan minumannya. Tiffany memberanikan diri untuk membuka pintu kamar. Dia melihat seorang pria tengah berdiri membelakanginya dan terlihat berbicara dengan ponselnya yang setia melekat ditelinga kanannya. Tiffany tidak sengaja mendengar percakapan pria tersebut. Senjata.

the unexpected -hunfany-Where stories live. Discover now