Motivasiku "Dirimu" 6

12 1 0
                                    

"aku sudah punya kekasih"

Wira terkejut mendengar pengakuan Anggun. dia berpikir kalau Anggun berbohong agar menghindarinya

"aku tidak bohong kalau itu yang kamu pikirkan. terserah kamu mau percaya atau tidak" Anggun langsung menjawab pertanyaan Wira dan meninggalkan Wira. Wira mengejar Anggun dan menarik tangannya tapi Anggun tidak berbalik melihat Wira malahan Anggun dengan sigap menarik tangannya dan pergi tanpa menoleh ke belakang.

Wira menatap kepergian Anggun, hatinya sedih tapi dia tidak mengejar Anggun lagi karena entah mengapa dia tidak merasa kehilangan dan ia percaya kalau Anggun tidak bohong. Wira berbalik, badannya langsung tegang melihat sosok yang terduduk di dekat pintu. Wira terdiam disana melihat Diana yang menunduk dan menatap kosong kelantai

Wira merasa takut. takut?? Wira tak tau mengapa ia takut dan merasakan pedih melihat Diana yang bersedih dengan kaku Wira berjalan kearah Diana. Wira mengangkat tangannya untuk memegang Diana tapi sebelum tangannya dekat dengan Diana, Diana tiba-tiba berdiri dan berlari

Wira terkejut dengan Diana yang tiba-tiba berdiri dan lari, Wira ingin menahan Diana tapi tangannya tak dapat menggapai Diana . Wira juga berdiri mengejar Diana,saat itu ada rasa tak mau kehilangan dalam diri Wira. tidak seperti yang ia rasakan terhadap Anggun, Wira benar-benar tidak mau kehilangan Diana.

Diana tak menginginkan yang lain, dia hanya ingin berlari dan lari terus. berharap kalau itu akan menghilangkan semua kepedihannya dan kebodohannya

"bodoh kamu Dii

bodoh.....

siapa kamu?

cewek culun

jelek

dan memang bodoh !

apa-apaan kamu mengharapkan cinta seorang pangeran

terlalu tinggi untuk digapai masih juga ngeyel kan jatuh akhirnya!!"

Buuugh!!

Diana memaki dirinya. dan akhirnya menabrak seseorang

Wira tak bisa mengejar Diana yang berlari akhirnya dia ketinggalan beberapa meter. Wira pucat tapi terus mengejar Diana, dia takut kalau Diana pergi hingga dia melihat Diana tabrakan dengan orang, tapi Wira lebih terkejut melihat Diana dan orang itu yang sepertinya saling kenal pergi naik taksi dan melesat pergi. Wira berhenti nafasnya tersenggal-senggal, matanya tak pernah meninggalkan taksi itu sampai benar-benar menghilang dari pandangannya

Motivasiku "Dirimu"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang