Tanpa semesta memberimu pertanda
Meski aku diam dalam bisu
Dan bahkan puisiku masih berakhir ambigu
Pastilah kamu tahu mengenai rindu rinduku untukmu
Atau mengenai inginku memilikimu
Tapi kemudian kamu sengaja acuh
Seperti merasa bahagia jika aku merindu secara individu
Dan lalu kamu masihlah bersama ketidakpedulianmu
Menertawakan atas kebodohanku yang masih saja mencintaimu dan tetap menyisip rindu teruntuk dirimu
Dengan atau tanpa kamu mau tahuSalam dariku, untuk ketidakpedulianmu
17-03-2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Sajak Untuk Dia
PoetryJangan dibuka! Jangan dibaca! Isinya sajak yang sudah menua, mungkin sebentar lagi akan membusuk!