Sayang, bangunkan aku dari lelap
Izinkan aku menahanmu pergi walau sekejap
Setelahnya, kamu pergi
Dan aku merunduk sepi
Dan lalu, disusul rindu tak ber-spasi
Sayang, kamu hilang
Detak jantung ini sunyi bukan kepalang
Sesudahnya, kamu menyapaku dalam rupa kenanganTertanda, aku yang kembali terlelap, setelah lelah membujukmu untuk tetap sudi menetap
06-10-2017
______________________________
Mau tanya, "Sebatas Sajak Untuk Dia" ini, tetap di next/di pending/ di un-publish aja?

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Sajak Untuk Dia
PoesíaJangan dibuka! Jangan dibaca! Isinya sajak yang sudah menua, mungkin sebentar lagi akan membusuk!