Hari Jadi

3 1 1
                                    

Bulan Mei tiba, hari demi hari telah terlewati, pada saat itu hari Rabu tanggal 13 mei 2015 hari dimana yang aku tunggu-tunggu pun tiba. Tidak sabar aku menunggu Kamal mengungkapkan perasaannya. Tetapi di chat responku kepadanya seperti biasa, agar dia tidak mengetahui jika aku sudah tau rencana dia hari ini.

Saat pulang sekolah, aku tetap menunggu dia mengungkapkan perasaannya kepadaku, sampai-sampai aku tertidur hingga pukul 11 malam.

Saat aku terbangun aku melihat BBM dari Kamal yang memenuhi notif Handphoneku. Aku membalas dan memberitahunya bahwa aku baru bangun tidur,katanya "iya".

Tidak lama kemudian pada jam 11.35 malam, dia menghilang dari chat dan aku mengiranya dia sudah tertidur. Lalu tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku pada jam 11.42 malam. Kubuka pintu ternyata Kamal yang sedang membawa kue ulang tahun.

Aku kaget dan bertanya kepadanya "siapa yang ulang tahun?" Katanya "gak ada yang ulang tahun,aku kan sayang kamu." Aku diam sebentar dan berfikir apa hubungannya dia sayang padaku dan kue yang ada di tangannya??

"Kamu tau dari mana rumah aku? Aku kan gak pernah ngajak kamu kesini"

"Ya aku cari sendiri, demi kamu"

Aku menarik tangannya lalu pergi keluar lumayan jauh dari rumahku, karena takut orang rumah tau dan mengganggu mereka.

Saat itu, Kamal memakai baju garis-garis panjang celana levis hitam dan sendal jepit ntah itu merek apa.

Setelah berhenti, di samping tiang listrik dekat rumah ku dia bilang "hmm, selamat hari jadi." dia bilang itu kepadaku dengan gugup, "hari jadi?" Katanya "iya" saat itu aku hanya bisa diam karena aku dengannya setiap disekolah jarang sekali tegur sapa dan tiba-tiba dia datang kerumah ku membawa sebuah kue ulang tahun yang setelah ku dekati di kue tertulis Terima Kasih dan di coklat kotak yang tertancap di kue bertulis 13 Mei 2015.

"Mau kan kamu jadi pacar aku?"

"Sekarang jam berapa?" Mungkin dipikiran Kamal aku tidak nyambung dengan pertanyaannya

"Jam 11.58 malam." Lalu dia bertanya lagi pertanyaan yang belum aku jawab tadi.

Aku harus bagaimana? Jawab apa ya? Masa iya aku harus nunggu bulan depan lagi sih! Kan lama lagi.

"Yasudah aku mau kalo kamu juga mau" aku tidak menatap matanya tetapi kue yang berada di tangannya itu, bukan aku ngiler dengan kuenya melainkan hanya mengalihkan pandanganku.

...

Baca juga versi cowonya ya🔥
https://my.w.tt/TtfT3Q3tDK

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Tetap Milikku (versi cewe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang