Siapa

123 10 2
                                    


Nadin!

Eh?

Bugh!

Aduh.

"Maaf kak maaf, buru-buru"

"Iya selau"

Nadiin!!

Hm? Aku menoleh.

"Nadin kan? Anak baru?"

"Iya, senior ya?"

"Iya, kenalin gua Nia. Hebat lu ya. Baru masuk udah banggain nama sekolah sampe tingkat Internasional"

"Haha, makasih kak"

"Yauda gua duluan ya., bye"

Lanjut.

Shhhhtttt~~~

Ish, anginnya.

~sekip~

Kantin.

Gini deh kalo jadi anak baru. Banyak yang muji, banyak juga yang ngebully, ngegosipin, aihh.. Hidup siapa juga. Jujur, baru aja gua nyampe, kuping udah panas ni.

"Gua duduk"

"I-i-iya." (Siapa sih? Asal duduk aja, ga nanya dulu gua ikhlas apa kaga)

"Ikhlas gak nih?"

"Ikhlas ko" (ko dia tau sih? Jangan-jangan dia dukun? Yang bisa baca pikiran orang?)

"Gua bukan dukun atau apapun itu, gua asal nebak aja"

"Hah? Oh-i-i-iyaa"

Udah nadin diem.

"Anak baru?"

"Iya"
"Senior ya?"

"Menurut lu? Dengan penampilan gua kaya gini?"

"Iya iya pasti senior" (Ya juga sih, ga ada lagian junior yang berani pake baju cemceman kaya preman pasar, brandal banget deh kayanya)

"Jangan nilai orang dari covernya"

"Hm?"Ish, apaansi ketebak lagi.
"Kelas apa kak?" Sumpah ih, bukan gua banget jadi sok akrab gini.

"Biasalah cowo"

"Otomotif?"

"Arsitek -, "

"Yee kan biasanya cowo otomotif"

"Serah lu dah"
"Lu sendiri kelas apa?"

"MM"

"Oh.. gaperlu lu jelasin MM berapa atau kelas lu yang mana, gua pasti bisa nemuin lu" katanya, lalu pergi.

Kaya setan banget sumpah, ah dukun! Bukan, lalu apa? Tapi jujur deh. Mayan cakep juga, mana penampilannya kaya gitu, bikin nambah gairah aja. Astaghfirullah nadin, tobat tobat YaAllah khilaf.

Haaii:) Udah baca awal ceritanya? Nah, segini aja dulu oke;) Jangan lupa vote and coment yaa. Nanti aku lanjut ceritanya:). Byee

Still Here07Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang