Rye~~~~
******
***********
******"Itu, orang spesial gue lah"
"Iya siapa?"
"Lu nanya nama apa posisi dia di hati gue?"
"Dua2nya."
"Namanya Manda, dia pacar gue."
"Umm-jadi dia udah punya pacar~~" Ucap nadin dalam hati.
"Eh, boleh gak nanya-nanya bentar?"
"Nanya apa?" Jawab brooklyn penasaran.
"Lu kenal ga si sama kaka kelas yang kaya dukun?" Nadin berbisik.
"Setdah?! Seriusan lu ada yang kaya gitu?" Brooklyn membulatkan matanya.
"Iya menurut gue." Jawab nadin sekenanya.
"Bentar," Hp brooklyn bunyi.
Diam diam Nadin mengintip siapa itu. Dan whatt?? Itukan??
"Lyn, itu siapa?"
"Siapa? Eh, apanya?"
"Itu yang nge chat lu,"
"Oh, ini rye temen gue, lu ga kenal?"
"Kenal sama dia? Dih-, Ga minat sorry!" Ucap Nadin dengan nada ilfil.
"Heh, dia tuh ketua OSIS di sekolah kita bege, anak baru tapi songong lu ya" Brooklyn tertawa kecil.
"Seriusan lu?"
"Nihh" menunjukkan foto.
"Itu foto geng gue dulu,"
"Dulu? Maksudnya dulu itu apa?"
"Yaa dulu, sebelum kita udah sama-sama sukses di bidang masing-masing."
"Maksud lo pada lupdir gitu?"
"Yaa gitulah. Belum tentu juga dia dia pada masih nyimpen foto bareng gini."
"Perasaan lo aja kali ah, emang nya udah coba ngobrol bareng lagi?"
"Belum, mereka nya juga ga bakal ada waktu din."
"Waktu ga pernah salah, tunggu aja:)"
"Maksud lo?"
"Eh bentar, tapi ko tadi ada foto abang gua ya,.."
"Hah? Seriusan lu? Abang lu siapa emang?"
"Andy. Kenal ga lu?"
"Loh kok?"
"Kenapa lyn?"
"Gapapa gapapa."
Drrrtt drrrtttt
"Nyokap gue nelpon lagi,"
"Gue keluar dulu yaa"~Selang beberapa menit Nadin di luar~
"Lyn gua disuruh balik ni,"
"Gua anter apa gimana?"
"Gausah abang gua ntar jemput"
"Oh.. yaudah."
"Yaudah gua pamit yaa, thanks bro"
"Sorry ya gua ga bisa nganter ampe gerbang"
"Oh-i-iya, (tapi kenapa? Sopan amat ama tamu, bocah) "
Gue keluar kan tuh, masuk dah ke mobil abang gua. Udah gitu abang gua mukanya tegang amat anjir. Gua jadi takut, jangan-jangan dia abis nonton begituan, terus pelampiasannya ntar ke gua. Jangan sampe dih.
"Bang? Lu sehat kan?"
"Balik dek, awas lu kesitu lagi"
"Lah? Ada yang salah?"
"Banyak omong lu"
"Ko jadi kasar si bang?"
"Nurut aja"
Abang jadi aneh. Gua heran kenapa begitu dia liat tu rumah dia jadi beda banget, dingin sikapnya bikin gua takut.
Persahabatan yang sama nggak akan dateng di orang yang berbeda.
Sorry baru update lagi. Abis ngadepin hal yang paling menegangkan saya njir. Apa coba? Kelulusan😂 Doain yaa semoga besok senin saya LULUS yee😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Here07
FanfictionBadboy. "Mendapatkanmu tak begitu sulit," Pikirku. But, now I know, hidup ini selalu timbal balik. Termasuk soal "Perasaan"