short AUs Compilation

Periods Habit: Hug me, Soonyoung!

[seharusnya ini menjadi BL fluff collection but because of this part, jadinya aku tambahin ada part GSnya :") i'm sowwrry. But i hope everyone still want enjoying this book okaay? Happy reading!]

****

- Lee Jihoon (GS) — XI IPA 3
- Boo Seungkwan (GS) — XI IPA 3
- Jeon Wonwoo (GS)— XI IPA 3
- Hong Jisoo (GS) — XII IPA 5
- Kwon Soonyoung — XII IPA 5
- Choi Seungcheol — XII IPA 5

--------

"Sakit?" tanya Seungkwan kepada Jihoon yang sedari tadi duduk di lantai selama pelajaran bahasa korea.

"Heem"

Jihoon tak banyak berkutik. Ini adalah hari pertama datang bulannya, dan itu membuat Jihoon kram perut berkepanjangan.

"Mau ku temani ke UKS?" tanya Seungkwan lagi.

Sebenarnya, ia tidak tega melihat Jihoon yang dari tadi merintih kesakitan di bawahnya. Tapi jujur saja sih, Jihoon lucu juga dengan kelakuannya yang 'polah' sendiri. Padahal biasanya, gadis itu hanya diam di bangkunya sembari mendengarkan lagu dan mencoret-coret balok nada di kertas partitur untuk klub paduan suaranya.

Jihoon benar-benar out of character apabila datang bulan tiba. Jihoon adalah gadis yang tsundere, introvert, jaim, galak dan hanya berbicara kepada orang yang ia rasa dekat saja. Tetapi jika datang bulan tiba, bisa dikatakan Jihoon akan berubah 180 derajat menjadi gadis yang banyak tingkah, ceria, cerewet dan juga manja. Untuk sikap tsundere dan galak miliknya akan tetap ada dan bertambah menjadi dua kali lipat jika datang bulan tiba.

"Amankan dia, Kwannie" ucap Wonwoo sembari menghampiri meja Jihoon dan Seungkwan

"Huh? Amankan dia dari apa?"

"Nonnuu....... Hug meeeehhh~~~"

--------

Oke, sebelumnya akan kujelaskan.

Jihoon, jika sedang masa datang bulannya (terutama di hari-hari pertama, kedua, dan ketiga) ia pasti akan bertingkah aneh dan juga akan mengalami masa out of character seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Jihoon mempunyai kebiasaan akan memeluk orang yang ada disekitarnya. Itu yang membuat Wonwoo berkata kepada Seungkwan untuk mengamankan Jihoon. Wonwoo sendiri sebenarnya sudah memahami sikap Jihoon yang ajaib itu. Namun ia masih sedikit tidak nyaman apabila gadis berperawakan mungil itu memeluk dirinya, terlebih lagi di hari biasa tanpa datang bulan, Jihoon suka memukuli tubuh gadis tinggi itu dengan kertas partitur klub paduan suaranya.

"SOOONNIIEEE OPPAAAHHH~~~"

Jihoon berlari menuju kelas XII IPA 5 ketika jam istirahat dengan diikuti 2 sahabatnya, Wonwoo dan Seungkwan, yang hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku ajaib sahabatnya itu.

"Hai Hoonie!" sapa Seungcheol, sahabat sekaligus teman sekelas Soonyoung. Juga, ia adalah senior di klub musik Jihoon bersama Wonwoo dan Seungkwan.

Seungcheol menghampiri Jihoon yang berdiri diambang pintu kelasnya ketika gadis itu mengedarkan pandangannya menyapu kelas XII IPA 5 untuk mencari Soonyoung.

"Selamat siang Cheol sunbaenim!"

Wonwoo dan Seungkwan menyapa ramah seniornya itu sembari membungkukkan badannya. Seungcheol membalas sapaan kedua juniornya itu dengan senyum ramahnya sebelum kembali kepada Jihoon.

"Soonyoung oppa? Dimana dia?" bisik Jihoon sambil menahan sakit. Ia merasa semakin kesakitan, terlebih lagi karena berlari-lari dan berteriak di lorong.