Tahun Baru Lunar atau Seollal telah tiba. Di hari besar seperti ini, orang-orang yang merantau akan pulang ke rumahnya masing-masing untuk merayakan tahun baru bersama keluarga. Baik orang biasa maupun seorang idol. Mereka sangat senang karena hari libur besar seperti ini bisa digunakan untuk temu kangen dengan keluarga sekaligus beristirahat.
Begitu juga dengan grup idol laki-laki yang baru saja debut di tahun 2016 dari Cube Entertainment, yang dikenal dengan nama Pentagon. Seluruh member Pentagon kini tengah pulang dan beristirahat di rumah mereka masing-masing.
Salah satunya adalah main vocal mereka yang berwajah imut dan mungil seperti anak kecil, Jo Jinho. Ia juga pulang ke rumahnya di Daejeon. Seluruh keluarga besarnya hari ini berkumpul di rumah nenek Jinho. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka semua menyiapkan diri untuk merayakan tahun baru Seollal.
Hari ini, sudah hari keempat Jinho berada di rumah neneknya. Kini, ia dan adik-adiknya tengah bersantai dan menontoh TV di ruang tengah.
"Jinho-ah!"
Tiba-tiba nenek Jinho memanggilnya. Ia pun menoleh dan bertanya. Ia juga membantu sang nenek saat beliau ingin ikut duduk di sofa.
"Iya halmeoni? Ada apa?"
"Kau tidak keluar?" Tanya neneknya.
Jinho hanya tersenyum mendengar pertanyaan neneknya. Memang dari kemarin ia memilih berada di rumah saja. Ia ingin menikmati waktu istirahat. Lagipula ia sudah senang bearda di rumah sambil bersenda gurau dengan kedua adik perempuannya.
"Ya.. inginnya sih keluar, halmeoni.. tapi nanti kalau aku tidak di rumah lalu siapa yang bantu-bantu eomma?" Ucapnya.
"Aniya.. eomma bisa kerja sendiri kok.. kau keluar saja.. cari udara segar.. jalan-jalan.."
Ucap Ibu Jinho yang tiba-tiba muncul dari dapur sambil membawa satu piring ubi manis untuk camilan.
"Nahh iya.. Jinho-ah.. sini halmeoni beritahu.. di daerah seberang, ada kuil.. kau bisa kesana dan berdoa.. daerah sekitaran sana juga bagus.. dan banyak sekali yang jual makanan di situ.. kau bisa beli yang banyak.. cucu halmeoni ini harus makan.. kau jadi terlihat makin kurus.."
Nenek Jinho dengan antusias menyuruh Jinho untuk berjalan-jalan ke kuil untuk menikmati pemandangan dan juga sekalian berdoa. Jinho hanya tertawa mendengar sang nenek mulai mengomel tentang berat badannya yang terlihat berkurang.
"Hahahaha iya halmeoni.. maklum lah jadwal ku sama anak-anak sangat padat.. untungnya Seollal tahun ini aku bisa ke rumah halmeoni.."
Neneknya hanya tersenyum mendengar jawaban cucu laki-lakinya itu lalu menepuk bahunya.
"Iya.. halmeoni senang sekali kau bisa datang.. hem.. kalau begitu.. halmeoni ke kamar harabeoji dulu ya.. sudah jam-nya dia minum obat.. kau harus pergi ke kuil itu, jangan lupa.."
Ucap sang nenek mengingatkan Jinho sebelum berlalu untuk menemui kakek Jinho yang berada di kamar.
Jinho hanya mengiyakan perkataan nenek-nya dengan jawaban singkat. Ia melanjutkan acara menonton TV bersama kedua adiknya.
Hari semakin siang, Jinho pun memutuskan untuk ke kuil yg diusulkan neneknya itu, setelah meminta izin pada kedua orangtuanya. Ia pergi kesana dengan menaiki bus dan mengajak kedua adiknya.
...........................................
Mereka sudah sampai di sana. Suasana di sekitaran kuil itu tampak sepi. Hanya beberapa orang saja yang berada disana. Kebanyakan tengah duduk-duduk sembari beristirahat.
Jinho membiarkan adik-adiknya berjalan-jalan sekitar kuil dan berfoto-foto. Sementara ia pergi ke tempat lain dan akhirnya sampai di depan kuil kecil yang dimaksud sang nenek.
"Wah.. kuilnya cukup bagus untuk tempat sekecil ini.." Gumam Jinho
Ia pun berjalan ke arah pintu masuk kuil itu dan masuk ke dalam. Di dalam, tak terdapat banyak orang. Kuil tersebut tampak remang-remang, dengan banyak lampion di atapnya. Ia berjalan maju menuju tempat berdoa yg terdapat banyak bahan persembahan.
Jinho mengambil tempat kosong yang berada di sebelah seorang kakek tua. Ia pun duduk dan mulai berdoa dalam hati.
"Aku mohon.. di tahun baru ini seluruh keluarga besarku tetap sehat.. dan juga adik-adikku di Pentagon.. lalu.. aku harap grup kami bisa bertahan lama sampai 10, 100, bahkan 1000 tahun mendatang.. dan untuk maknae line yg akan berulang tahun bulan ini.. aku harap kalian tidak cepat-cepat tumbuh besar.. menurutku kalian tetap seperti bayi untukku.. aku sayang kalian.. dan aku juga sayang semuanya.. Hwitaek-ah, Hongseokkie uri chingu, Hyojongie, Godel-ah, 96 line-deul, dan maknae line, aku sayang kalian.. Semoga kita bisa meraih sukses bersama.."
Jinho tersenyum tipis setelah selesai berdoa. Setelah berdoa dan memberikan sedikit persembahan untuk sang dewa di kuil tersebut, ia pun beranjak untuk keluar dari kuil.
"Jinho oppa!"
Jinho menoleh begitu mendengar suara salah satu adik perempuannya yang memanggilnya. Sambil tersenyum, ia menghampiri kedua adiknya yang msih asyik berfoto-foto. Ia dan adiknya kembali melanjutkan acara jalan-jalan mereka. Jinho merasa senang bisa menghabiskan waktu liburannya sebelum ia kembali beraktivitas di grupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Triplets Maknae
FanfictionMaknae adalah sebutan untuk orang yang termuda di dalam sebuah keluarga atau kelompok pertemanan. Begitu juga dalam grup idol, tentu ada seorang maknae di dalamnya. Seorang maknae biasanya sangat dimanjakan dan diperlakukan layaknya seorang anak kec...