MASA
Husnul Mar'iyah
Dihening malam ini....
Resah, rintik gerimis menyelimuti
Bulanpun hanyut
Pergi ke dunia fantasi!Teramat buram waktu yang berlalu!
Menyayat raga, menyayat kalbu...
Sedang aku masih menunggu ...
Karena masa punya akhirMerelakan jiwa dan raga
Tersesat dalam panggung sandiwara
Memutar roda kisah lama
Bercerita tanpa sutradaraMerelakan asa dan kalbu
Memulai kisah yang telah lekang
Melukis di secarik kertas
Tanpa warna merah, kuning dan biru!CAHAYA INSAN
Husnul Mar'iyah
Sungguh gelap alam dunia...
Gelap, gelap dan gelap
Tak tahu kemana tujuanDisini ...
Tempatku melekat...
Aku mulai tumbuhBukan untuk sehari...
Namun, untuk waktu yang ditentukan!
Di dunia gelapkuBibir yang tak mampu mengucap
Tubuh tak mampu mengisyaratkan
Aku ingin bertemu sang malaikat!Tiga kegelapan itu...
Memaksaku!
Memaksaku untuk tetap disiniHingga takdir datang menjemput
Kulihat dunia penuh warna
Kulihat cahaya berpendar!SEORANG DIRI
Husnul Mar'iyah
Berjalan tanpa sadar sepi sendiri
Ditepi jalan yang teramat sunyi
Sambil lalu keramaian dihindari
Mempersunting diri dengan alam iniSetapak demi setapak menggapai asa
Meski berjalan diatas duka
Kenangan jati diri terlintas dimata
Dibuat gerimis oleh anak manusiaNostalgia lama menyayat kalbu
Kisah baru raga diburu
Negeri dulu berselimut debu
Penjajahan dilandasi warna baruMencoba tuk hidup sendiri
Berkhayal dan merenungkan lagi
Apalah arti sebuah jati diri
Dan hilangkan kejenuhan hidup iniBerjalan tak mau berhenti
Cepat berlalu tak bisa diulangi
Yang memahami untung diberi
Yang mengerti dibuat rugiCAHAYA KALBU
Husnul Mar'iyah
Allah....
Allah yang maha kuasa!
Sungguh gelap dunia malam
Namun, iau ciptakan malaikat malamSungguh gelap dunia malam
Namun, tak segelap jiwa ini
Sungguh buram kaca jendela
Namun, tak seburam jiwa iniAlu bak mussafir ditengah padang pasir
Yang haus akan setitik air
Hanyalah keyakinan yang menemani
Hanya iman yang menyinari!Penipuan dimana-mana
Narkoba bertebaran
Pembunuhan mencengkeram
Korupsi mendominasi!SERUAN ALAM
Husnul Mar'iyah
Kataku seolah beku...
Meratapi keberuntungan
Yang tiada memihakPilu terasa...
Menyaksikan alamku berseru
Merenggut nyawa setiap insan!Senyum layu...
Menyaksikan alamku berseru
Menghancurkan tempat kusematkan cita- citaJeritan menggelegar...
Menyaksikan alamku berseru
Sambil kehilangan keramahannyaIsak tangis menyelimuti...
Menyaksikan alamku berseru
Melihat raga bersimbah darah
KAMU SEDANG MEMBACA
SEUNTAI KATA
PoesíaSaat bibir tak lagi mampu mengatakan.... Kutumpahkan segala rasa dengan seuntai kata yang mampir diwaktu luang!