Saat itu gue lagi buru-buru buat sampai ke ruang osis karena ada berkas penting yang tertinggal.
Saat sudah setengah jalan menuju ke ruang osis, tiba-tiba seseorang nabrak gue dan membuat gue memaki kesal kearahnya. Namun setelah gue lihat, ternyata dia adalah salah satu peserta MOS di Sma Alexis. Terlihat dari seragam Smp nya.
"Astagfirullah!" pekiknya.
Sungguh indah ciptaanmu ya Allah. Batin gue tanpa sadar.
"Kenapa telat? " gue bertanya dengan nada yang sangat datar.
"Eh-itu kak anu" gagapnya.
"Emang lo siapa sih pake tanya-tanya ke gue?! " bukannya menjawab gadis manis itu malah bertanya balik dengan nada tinggi.
"Ikut gue!" perintahku tak terbantahkan.
***
Gue pun berjalan keruang osis diekori oleh gadis manis yang nabrak gue tadi. Gue terkekeh lihat dia yang jalan dengan menundukkan kepalanya. Lucu bagiku.
"Ini hari pertama lo masuk ke Sma Alexis, dan lo udah telat. Apa alasan lo?" ucapku setelah kita sampai diruang osis.
"Emang jabatan kak Varo apaan sih di Osis, ketua juga bukan" bukannya menjawab ia malah balik bertanya dengan menekan kata 'Kak Varo'.
"Jawab!" gertakku.
Gadis itu pun kaget karena gue tiba-tiba membentaknya.
Dengan gelagapan ia menjawab "A-anu ka-k"
"Ngomong yang bener!"
"Tadi pagi gue kesiangan karena semalem nyari perlengkapan buat MOS kak, dan kak Ravi gamau telat gara-gara nungguin gue. Jadinya dia ninggalin gue."
Gue pun hanya ber-oh.
"Hormat ke bendera sampai jam istirahat! "
"WHATTTT?!!! " teriaknya spontan.
"Ini baru jam 7.30 kakk! Gue cuma telat setengah jam!! Apa susahnya sih beri dispensasi buat gue?! " bentaknya.
"Udah kan? Buruan ke lapangan!" timpalku acuh tak acuh.
"Untung ganteng, kalo ngga udah gue cakar tuh muka! " gerutunya pelan, namun karena keadaan yang hening gue bisa sedikit mendengarnya.
"Ngomong apaan lo? " tanyaku pura-pura tak tau.
"Nyamuk lewat! " balasnya sambil berlalu.
Gue pun hanya terkekeh pelan.
Dan gue sadar. Gue suka sama dia.
***
HOLAA!!
YANG DI MULMED ITU ALVARO YAA(:
UDAH TERANG"AN LOH DIA 😂
MAAF KALO SLOW UP.
KALO ADA YABG MAU DI KRITIK, DAN SARAN BISA KOMEN.
JANGAN LUPA VOTE N SHARE:*
SALAM.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
Подростковая литератураDishty, yang cerewet, asal ceplos, rempong dan serba perfeksionis, Dan Alvaro, yang dingin, cuek, tak acuh, namun diam-diam perhatian. Dapatkah mereka bersatu dalam satu ikatan? Atau malah hanya akan menjadi musuh bebuyutan?
