part 7

136 45 27
                                    

Gambar di atas .. itu Erika yach

Maaf kalauTypo.... typo itu indah🤣😂

Entah mengapa saat melihat kejadian tadi membuatku berlari menjauh dari keramaian pesta, langkahku terhenti di bangku taman rahasia yang berada di belakang rumah, aku mulai merutuki mataku yang tak henti-hentinya mengeluarkan air mata "kenapa aku jadi cengeng begini..berhentilah mengeluarkan air mata...!"

     "Ah ternyata kau disini...aku sedaritadi mencarimu dan ternyata kau enak-enakan duduk disini"

Suara Raka terdengar dari belakangku membuatku refleks mengahapus air mataku berusaha agar menghilangkan jejak-jejak air mata disana

     "Kamu ngapain disini...? Pestanyakan belum selesai.."

   "Emm... engga papakok aku cuma mau lihat bintang" ucapku berusaha tersenyum

   "Kamu habis nangis...?" Ucap Raka hawatir, lalu memegang bahuku berusaha mensejajarkan posisi kami

   "Engga... aku engga habis nangis.."

   "Kamu engga bisa bohong sama aku... ayo jujur kamu kenapa sih..?" Tanya Raka kembali masih dengan ekspresi kawatir

   "Engga papa kok..!"

   "Plise... jujur sama aku..! Kamu kenapa....?"

Aku menatap Raka dengan intens berusaha mengumpulkan keberanian untuk bertanya "Raka aku mau nanya' sama kamu..."

   "Kamu mau naya' apa..?"

   "Kamu... ka...ka.." astaga kenapa susah sekali mengucapkannya.... aku hanya takut jika perkiraanku benar maka itu akan membuatku semakin sakit

   "Kamu...apa..?"

Dengan satu tarikan nafas "apa kamu beneran dijodohin sama Tamara..?" Ucapku dengan cepat.

   Aku menatap Raka dengan cemas berharap dia akan mengatakan "Tidak" kepadaku........tapi air wajahnya mulai berubah, membuat rasa hawatir kembali menyelimutiku.

   "Maafkan aku Erika tapi sayangnya....itu...itu....benar" ucap Raka dengan nada menyesal

Aku sudah tidak bisa membendung air mataku lagi....pernyataan Raka benar-benar membuatku.... agh... entahlah, rasanya dadaku sangat sesak.... aku mulai terisak. Raka yang melihatku terisak langsung memelukku berusaha menenangkanku, tapi perlakuannya itu malah membuatku semakin terisak

   "Hiks.. Raka.. kau kau hiks kenapa kau tidak hiks menolaknya...kau sudah berjanji pada bunda untuk menjagaku hiks, kau juga bilang kalau kau hiks....."

   "Cup..cup.cup.. Erika ada apa denganmu....? Aku hanya bercanda, aku tidak di jodohkan dengan Tamarah"

   "Tapi... hiks Tamarah bilang ... kalau kalian akan di jodohkan dan tadi kulihat kau dan papa berbicara dengan Tamarah dan ayahnya"

   "Tidak... papa hanya berbicara soal bisnis dengan ayah Tamara...kumohon berhentilah menangis.!"

   "Jadi kau membohongiku....?" Tanyaku melepaskan pelukan Raka

the sun in the darkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang