The Truth - Min Yoongi

14 3 4
                                    

"Kau ingin aku mempercayaimu?" gumam Taehyung kesal. Ia kembali mengingat cerita Jimin beberapa hari yang lalu.
"Kenapa juga aku harus percaya." omelnya lagi dan mendengus kesal, kemudian meneguk habis minumannya.
Baru saja dia akan beranjak dari tempat duduknya, ia melihat Yoon Seo masuk ke dalam cafe, membuatnya langsung kembali duduk dan menundukkan wajahnya. Entah mengapa ia menghindari Yoon Seo, hari ini.

Gadis itu seperti biasanya membawa sebuah novel lagi. Novel berbeda dengan yang sebelumnya pernah dilihat Taehyung.

Taehyung menyipitkan matanya untuk berusaha melihat judul novel itu, tetapi desain cover yang simpel milik novel itu membuat Taehyung tidak berhasil membacanya.

Taehyung menunduk lagi ketika Yoon seo beranjak dari kursinya untuk mengambil minuman yang ia pesan. Setelah beberapa saat, Taehyung kembali mengangkat kepalanya dan menatap Yoon seo yang sekarang duduk memunggunginya, jadi tidak perlu repot-repot untuk menunduk lagi.

"Oh. Orang-orang itu lagi." gumam Taehyung saat tidak sengaja menoleh ke arah luar jendela dan menemukan beberapa orang sedang berdiri di depan pintu cafe, berdebat atau mungkin membahas sesuatu sebelum mereka masuk ke dalam cafe.
Taehyung ingat jelas orang-orang yang sepertinya sangat dihindari oleh Yoon seo itu.

Saat orang-orang yang selalu masuk ke dalam cafe dengan mengenakan seragam basket itu melangkah masuk, Yoon seo yang sedari tadi hanya fokus membaca langsung bergerak kaget. Ia hampir saja meninggalkan tempat duduknya, tetapi tidak jadi karena Taehyung tiba-tiba duduk di depannya dan tersenyum lebar sekali.

"Annyeong!" sapa Taehyung sambil melirik judul novel yang diletakkan di meja itu.
"Kau sendirian?" tanya Taehyung lagi saat segerombolan orang -pemain basket- itu sudah selesai memesan dan duduk tidak begitu jauh dari tempat mereka. Dan Taehyung yakin beberapa dari mereka sedang menatap ke arahnya.
"Kau baik-baik saja?" tanya Taehyung lagi karena Yoon seo sama sekali tidak menjawab pertanyaannya dan hanya duduk terpaku sambil menatap novelnya.
"Min Yoon Seo?" panggil Taehyung lagi sambil melambaikan tangannya di depan Yoon Seo.
"Ah.. Annyeong, seonbae. Maaf... A...ak...aku masih harus kembali ke kelas." kata Yoon seo gugup, ia bahkan tidak bisa menatap langsung mata Taehyung.
'Bohong' pikir Taehyung yang ingat betul kalau di hari Sabtu siang seperti ini Yoon seo sudah tidak ada kelas lagi. Ia masuk kelas pagi, siangnya ia hanya akan duduk di cafe kampus atau taman kampus sambil membaca novelnya, atau kadang-kadang novel dari ponselnya.
"Oh ya? Baiklah kalau begitu." Taehyung tersenyum tipis dan mengangguk pelan.
"Oh. Ini boleh untukmu. Aku baru minum sedikit kok. Kau tinggal mengganti sedotannya atau bisa juga minum tanpa sedotan. Aku harus pergi. Annyeong!" Yoonseo berkata cepat sambil memindahkan minumannya ke dekat Taehyung dan beranjak pergi dari tempat duduknya, keluar dari cafe dengan berlari kecil. Ia benar-benar ketakutan.
Meskipun begitu, Taehyung tersenyum senang sambil menatap minuman di hadapannya. Ia tidak berniat mengganti sedotan ataupun meminumnya tanpa sedotan. Saat minuman dingin itu masuk ke dalam mulutnya, ia tersenyum lebar lagi. Akhirnya ia tahu minuman apa yang selama ini selalu dipesan Yoon seo, selain Greentea Latte. Taehyung yakin karena juga pernah memesannya beberapa kali. Asian Dolce Latte. Noted. Taehyung tersenyum lagi.

Taehyung menahan senyumannya saat menyadari tentang orang-orang yang membuat Yoon seo takut. Terlintas di pikirannya seseorang yang mungkin tahu jawaban untuk pertanyaan kenapa dan siapa yang sudah sangat ingin Taehyung tanyakan. Sebenarnya dia bisa saja langsung bertanya pada semua pebasket itu, tetapi rasa kesalnya terhadap seseorang yang mungkin tahu tentang hal itu membuatnya ingin bertanya lagi pada orang itu, meskipun ia menolak untuk percaya, tetapi hati kecilnya memang sudah percaya pada orang itu.
Park Jimin.

○●○●○●○●○●○●○

"Kau yakin?" tanya Jimin bingung sambil menatap Tae Hyung lekat-lekat. Ia masih mengingat-ingat seseorang yang rasanya tidak bisa membuatnya yakin untuk menjawab pertanyaan Tae Hyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1-800-273-8255  | TALKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang