Semua murid kelas F nampak lesu saat Yoo songsaengnim memberitahukan jadwal ujian akhir semester satu, kecuali Jaejoong yang sibuk membolak-balik lembaran buku diktatnya.
"Apa ada pertanyaan?" dengan cepat Jaejoong mengangkat tangannya. Yoo Songsaengnim mengira Jaejoong sakit perut perut. Semua murid di kelas menoleh ke arah Jaejoong.
"Apa Anda sudah memutuskan materi untuk ujian bahasa Inggris?"tanya Jaejoong dengan semangat. Yoo Songsaengnim sedikit terkejut mendengar pertanyaan Jaejoong.
"Apa sampai bab 3 atau bab 4?" lanjutnya. Seisi kelas tertawa mendengar pertanyaan Jaejoong, akan tetapi Yoo Songsaengnim menyuruh semuanya diam.
---
Selesai pelajaran yang lain sibuk bersiap-siap pulang, Jaejoong sibuk menandai materi yang akan diujikan. Junsu yang menghampirinya bingung dengan apa yang dilakukan Jaejoong, karena itu bukan seperti Jaejoong yang biasanya.
"Joongie? apa kau sedang sakit? dari tadi kau bertingkah aneh" Junsu heran dengan sikap Jaejoong
"Aku tidak bisa memaafkan Jung Yunho. Terhadap apa yang sudah dia lakukan padaku! aku akan mengalahkannya pada ujian kali ini dan mempermalukannya!" Jaejoong menjawab dengan tekad yang kuat.
"HAHAHAHAHAHHAHAHA!" Seunghyun dan yang lainnya tertawa mendengarnya, Jaejoong tak menyangka sahabatnya juga menertawakannya.
"Pikirkan itu lagi. Yunho jauh di urutan pertama."ujar Junsu memberi saran.
"Dia dapat nilai tertinggi di seluruh negeri. Kau tak bisa menandinginya" tambah Junsu, yang dibenarkan Seunghyun dan kedua sahabatnya.
"Aku akan mencoba untuk masuk di papan pengumuman. Aku akan dapatkan namaku di kertas yang sama dimana namanya ditulis."kata Jaejoong penuh tekad, tak menyerah walau sahabat-sahabatnyanya meragukannya.
"Itu artinya kau akan ada di 100 peringkat tertinggi, tapi hal itu mustahil karena kita ini kelas F!" ujar Junsu. Hal itu dibenarkan Seunghyun.
"Berhenti bicara omong kosong dan ayo cari makanan enak!" ajak Seunghyun seraya menarik tangan Jaejoong, namun Jaejoong menolaknya.
"Orang-orang selalu membuat sejarah. Aku akan ada di 100 peringkat tertinggi dan namaku akan ada di papan pengumuman. Aku akan mengubah sejarah kelas F."ujar Jaejoong penuh keyakinan, lalu bersiap pulang. Ia pun pamit pulang duluan, teman-temannya terheran-heran memandang kepergiannya.
---
Sahabat baik Jaejoong, Junsu pergi ke sebuah kafe menikmati makan siang bersama Seunghyun dan kedua pengikutnya, Seungri dan Jiyong. Mereka memuji masakan yang mereka makan, untuk urusan makanan Seunghyun memang jagonya. Junsu menyayangkan Jaejoong tak bisa ikut yang diiyakan Seunghyun. Seunghyun bingung dengan perubahan sikap Jaejoong yang bertekad masuk 100 besar. Seunghyun merasa Jaejoong mulai bertingkah aneh sejak pindah ke rumah barunya.
"Kau bahkan tidak tahu di lingkungan mana dia tinggal sekarang."tebak Seunghyun.
"Benar, tapi dia bilang dia bisa jalan ke sekolah sekarang."jawab Junsu lalu mulai menebak di distrik mana Jaejoong tinggal antara Apgujeong-dong, Cheongdam-dong atau Yeoksam-dong yang dekat sekolah mereka. Dari distrik yang disebutkan Junsu, Seunghyun merasa curiga bagaimana mungkin Jaejoong bisa tinggal di lingkungan elit. Junsu memberitahukan kalau Jaejoong tinggal di rumah sahabat ayahnya.
"Menurut kalian dia bilang yang sebenarnya?" tanya seunghyun, ia pun mulai berpikir macam-macam.
"Mungkin dia disiksa di rumah."pikir Seunghyun. "Dia bilang dia akan belajar. Tapi mungkin dia diperlakukan seperti pembantu." Seunghyun mulai membayangkan Jaejoong yang membersihkan tangga, ia pun mengelap meja mereka duduk dengan serbet.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Seoul (Yunjae Ver.)
RomanceRemake Itazura na kiss Yunjae version. Genderswitch. Pengarang asli : Kaoru Tada Tempat dan tokoh menyesuaikan.