Marriage Contract

Marriage Contract (Awal)

Apa yang kalian pikirkan tentang "Kawin Kontrak" ???

Imajinasi kalian tentu akan ke arah cerita antara lawan jenis yang karena sesuatu hal, memaksa mereka untuk tinggal seatap tanpa cinta dan hanya terikat dengan kontrak hitam di atas putih. Awanya mereka akan saling membenci, pihak laki-laki memiliki wanita lain yang sangat dia cintai, tetapi lambat laun benih cinta tumbuh di antara mereka masing-masing. Tentu cerita itu akan di bubuhi dengan adegan-adegan saling cemburuan atau perasaan saling tersakiti. Ah, tentu akan seperti itu cerita kebanyakan.

Iya, itu mungkin sedikit benar, karena aku menikahinya karena harta warisan kakek yang bisa aku miliki seutuhnya, asal aku menikah dengan gadis yang dia suka.

Kalau hanya berurusan dengan pernikahan tentu harusnya mudah, karena aku mempunyai seorang kekasih yang sudah aku pacari selama 2 tahun. Aku tentu bisa menikah dengannya dan pastinya aku akan bahagia.

Tetapi masalahnya, kakek tidak menyukainya, alasannya karena gadis ku ini adalah gadis zaman sekarang yang lebih suka menghabiskan waktu di salon daripada di dapur. Itu memang benar, dia seorang model, sehingga penampilannya adalah modal utama baginya, dan aku mengerti itu.

Aku berpikir keras, keserakahan dalam diriku mulai bergejolak, aku benar-benar mengharapkan warisan itu. Aku sama sekali tidak mau warisan itu jatuh ke tangan saudara sepupuku. Apalagi akhir-akhir itu kakek sangat menunjukkan rasa kagumnya pada saudaraku itu.

Aku mencari jalan keluar untuk semua masalahku ini, sampai akhirnya aku bertemu "dia". Seorang gadis yang sejak pertama kali aku melihatnya, aku bisa merasakan sesuatu dalam hatiku bersorak riang, seperti menemukan sesuatu yang selama ini dicari. Ah, apa seperti itu rasanya, atau hanya aku yang melebih-lebihkan perasaanku saja.

Aku dan dia tidak bertengkar seperti cerita-cerita novel atau ftv yang sering bibi pembantuku tonton setiap siang hari. Dia berbeda, diluar ekspetasiku.

Haruskah aku menceritakan "dia" ??