[3]

6 3 0
                                    

"Kenangan bukan untuk di lupakan namun ingatlah karna dari kenangan kita bisa belajar sesuatu hal"

Memasuki jalanan yang sedikit rusak, dan melihat sekeliling nya, Olan benar-benar ingat sama pantai yang ia datangi saat ini. Di sini tempat ia pertama kali menyatakan perasaanya terhadap gadis yang ia cintai nya dulu, di sini pula Olan bisa melepas semua kerinduanya pada mantan kekasihnya dulu.

Setelah sampai di Pantai yang Olan datangi, Olan langsung memarkirkan motor merahnya dan bergegas turun untuk sekedar duduk di tepi pantai, kebetulan saat ini Pantai favorit nya tidak terlalu ramai.

Flashback ON

"Ghea kamu jangan ke mana-mana aku punya sesuatu buat kamu" perintah Olan agar Ghea tetap pada posisinya.

"Olan kamu jangan ke mana-mana aku takut" Ghea mencoba menahan Olan namun Olan tetap berjalan untuk mengambil sesuatu di mobilnya.

"Pokonya jangan ke mana-mana dan tetap tutup mata"

Tidak lama kemudian Olan datang membwa sebuah Bucket bunga yang ia beli sebelum ia menjemput kekasih nya.

"Sekarang kamu boleh buka mata"

Saat Ghea membuka perlahan lahan matanya Ghea benar-benar terkejut karna sebuah Bucket bunga Mawar yang cantik sudah terpegang di tangan Olan, kekasihnya itu memang tau benar apa yang dia suka.

"I..i..ini buat aku" tanya Ghea dengan mata yang terus menatap Bucket bunga Mawar itu.

"Iyah kamu suka ga? Kebetulan sebelum aku jemput kamu, tadi aku mampir beli Bucket bunga ini karna aku tau pacar aku yang paling jelek ini sangat suka dengan Mawar" goda Olan sambil menoel kekasihnya itu dengan jari telunjuknya.

"Huuu payah udah tau jelek kenapa masih di pacarin" Ghea membalas perkataan Olan dengan muka juteknya.

"Mukanya ga usah di jelekin entar makin jelek"

"Udah ah ga usah becanda udah mau sunset nih ayo duduk di pinggir pantai lagian aku cape berdiri terus, bucket nya aku taro di mobil kamu yah" Ghea bergegeas ke mobil Olan untuk menaruh bucket di mobil kekasihnya itu.

"Sayangggggg cepetan sunset nya udah mau ilang" panggil Olan agar Ghea mempercepat sedikit gerakanya.

"Iyah iyah ayo kita ke pinggir pantai, udah ga sabar nih" Ghea langsung menarik tangan kekasihnya agar mengikuti langkah nya itu.

"Sunset nya Bagus yah Lan" Ghea yang melihat keindahan sunset sedikit memuji nya.

"Iyah sunset yang kita lihat sekarang ini Bagus tapi ingat kebagusan dan keindahan sunset itu hanya sesaat dia bakal hilang dan di gantikan dengan Bulan dan Bintang Bintang yang lebih cantik" Olan membalas perkataan kekasihnya dengan sedikit puitis.

"Ehmmm lan aku boleh minta sesuatu ga?" Ghea berbicara sedikit serius dengan kekasih nya yang sedang berada di sampingnya saat ini.

"Kamu mau bicara apa sih? Tumben amat kayanya serius"

"Lan tetap di sini lan jangan pernah pergi ninggalin aku, pliss jangan pernah jenuh dengan keadaan aku yang seperti ini, sekali pun nantinya aku buat kesalahan fatal tegur aku,kalo perlu bentak aku agar aku tau kesalahan aku di mana, jangan diam diam lalu pergi begitu saja" air mata Ghea tak dapat di tahan lagi mengalir begitu saja di pipi manisnya.

"Harus nya aku yang bicara seperti itu, aku yang harusnya takut kalau kamu di ambil orang, aku yang harusnya takut karma belum bisa bikin kamu nyaman, dan aku yang harus takut jika nantinya bakal kehilangan kamu" Olan membalasnya sambil mencium Puncak kepala kekasihnya.

Pelukan hangat Olan memang paling nyaman untuk Ghea.....

Flashback Off

Olan tersadar dari bayang bayang kekasihnya itu, dan tanpa di sadari juga waktu sudah semakin sore dan awan yang tadinya cerah pun semakin gelap sunset yang begitu Indah pun muncul di hadapanya, karna Olan ga mau terlalu mengingat kekasihnya itu ia bergegas untuk pulang ke rumah karna mamah nya pasti sangat khawatir karna Olan belum pulang sekolah.

Olan berjalan meninggalkan Pantai favoritnya itu menuju motor kesayanganya yang terparkir tidak terlalu jauh dari tempat ia duduk.

Bremmmmm.....

Suara sangar dari knalpot motor Olan sudah menyala, dan Olan pun langsung bergegas menuju ke rumah nya dan meninggalkan asap knalpot nya itu.

***

"Olan kamu dari mana aja, masih berpakaian sekolah tapi belum pulang ke rumah" ketika Olan memasuki ruang tamu Tania langsung menanyakan pertanyaan ke anak nya itu.

"Aku tadi mampir ke rumah teman mah, abis udah lama ga main ke rumah teman SMP aku"

"Lain kali kabarin sayang, jangan bikin mamah khawatir saat ini yang mamah harapkan cuman kamu nak" ucap mamanya yang membuat tenang hati nya Olan

"Iyah iyahh mah yaudah aku ke atas dulu yah cape nih badan aku heheheh" Olan langsung bergegas ke atas untuk membilas badanya dan beristirahat karna besok ia akan melakukan aktivitas biasa nya yaitu sekolah.

Karna hari sudah mulai gelap Olan langsung bersiap untuk tidur, namun dia merasa melupakan sesuatu, seharian ini dia sudah melupakan gadis pujaan nya itu gadis berlesung pipi itu berhasil memasuki imjinasi nya kini dan membuat Olan menjadi sedikit susah tidur karna terbayang gadis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear My Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang