"KEMBALI PULANG" BAHAGIAN 2

34 3 0
                                    

BAHAGIAN 2

Pagi pun sudah mulai menyambut. Suara kicauan burung terdengar dari luar jendelan rumah. Matahari sudah menyinari mata. Perlahan-lahan Rama membuka selimut dan melihat ke arah Jam, ternyata sudah menunjukkan pukul 6:45 pagi. Rama langsung bergegas ke kamar mandi karena takut terlambat ke sekolah. Tak lupa juga dia sarapan pagi yang sudah disiapkan ibunya.

" Bu, Rama pergi dulu ya bu. Assalamualaikum.." Pamit rama

" Waalaikumus salam. Hati-hati ".

Rama pun langsung mengendarai sepeda motor miliknya. Jarak antara sekolah pun tidak lah jauh. Kira-kira 2 Kilometer. Dengan kecepatan 60 KM/JAM, Rama akhirnya sudah sampai di sekolah.

" Alhamdulillah. Belum terlambat ". Gumam Rama dalam hati.

Rama bergegas masuk ke dalam kelas. Perlahan-lahan ruangan demi ruangan pun dilaluinya untuk menuju ke ruangan kelasnya. Dan tak lama Rama pun sampai di dalam Kelas. Dengan kursi yang tersusun rapi, siswa yang duduk tertib. Tiba-tiba dari belakang terdengar suara seperti memanggil namanya..

" Rama....." Panggil seorang perempuan..

Rama merasa heran, entah siapa yang memanggil namanya. Dia pun langsung berbalik arah. Rama tersenyum. Ternyata dia adalah Aura. Aura adalah teman kelasnya yang diam-diam menyukai Rama. Namun hanya bisa di pendam dalam hati.

" Aura... Kirain siapa.." Ucap Rama

" Hehhee.. Penasaran yaa.. Kamu mau masuk kelas kan ? Tanya Aura

" Iya. Emang kenapa ? "

" Nggak... Yuk kita masuk sama-sama "..

Aura dan Rama pun memasuki ruang kelas bersama-sama. Rama langsung menuju ke kursi tempat ia duduk. Baris 2 dari depan. Sedangkan Aura berada di Baris ke 1 dari depan. Keadaan itulah yang membuat Aura merasa jengkel. Karena ia tidak bisa duduk berdampingan dengan Rama. Aura menyukai Rama sejak mereka kelas 10 SMK. Dan sekarang mereka sudah kelas 12. Sudah 3 Tahun Aura hanya memendam perasaan pada Rama karena takut untuk mengungkapkannya.

" Rama.. Andai kau tahu, jika saya sangat mengagumi mu. Tapi, apakah kamu tidak menyadari itu semua ". Tanpa terasa, sebuah kalimat tercoret di kertas polos miliknya. Dia hanya bisa curhat pada selembar kertas di banding dengan teman-temannya. Dia sadar, susah untuk mengungkapkan perasaan kagum kepada seorang laki-laki yang sholeh..

" Bagaimana aku harus jujur, pasti dia juga menolak ku karena tidak mau pacaran. Tapi aku harus menyimpan ini sampai kapan .. ?? ".. Coretan kedua pada kertas polos miliknya.

Aura sesekali melirik pada Rama. Namun Rama hanya duduk terdiam sambil membaca buku miliknya..

" Rama... Kenapa kamu datang. Jika hanya bisa membuat ku sakit akan perasaan ini...". Tulis Aura..

Tiba-tiba...

" Assalamualaikum Aura.."

Aura yang dari tadi hanya duduk melamun tidak mendengar salam sahabat karibnya itu..

"Aura..... Kok ngelamun... Ada apa ?? " Tanya Eka.

"Eh.. Eka... Maaf maaf.. Tadi aku nggak dengar.." Aura berusaha bersikap tegar walau dalam hatinya sangat sedih

" Iya nggak apa-apa. Tapi kok kamu ngelamun sih.. Ngelamun apaan ?? "

" Nggak ada.. Cuman pusing aja.. "

"Kamu sakit ?? "

" Nggak enak badan.."

"Terus ngapain kamu datang kalau kamu sakit ?"

" Nggak apa-apa. Nanti juga baik lagi "

" Ya udah. Jangan ngelamun lagi. Nggak baik lho.."

" Iya "

Eka secara tidak sengaja melihat sebuah kertas yang terselip di buku Aura..

" Itu kertas apa yaa ? ". Guman Eka dalam hati penasaran....

Eka ingin meminta izin melihat kertas itu, namun malu juga pada sahabatnya. Tapi rasa penasaran sangat besar dalam hati Eka... Namun, di balik lipatan kertas, terlihat tulisan..

" Itu tulisan apa yaa..?? " Ucap Eka.

Eka perlahan-lahan memerhatikan.

" Rama... Maksudnya apa yaa ??"

Eka melihat tulisan " RAMA" di balik lipatan kertas itu. Sehingga membuat rasa penasaran semakin tinggi..

***

BERAMBUNG...!!!

CERITA ISLAMIWhere stories live. Discover now