Chapter | 3

20 2 0
                                    

........

Sara terus berjalan melewati kerumunan siswa atau siswi yang berada di koridor kelas, orang-orang tengah berbisik membicarakan tentangnya, Sara merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian, Sara terus melangkahkan kaki-kakinya, berusaha terlihat acuh dengan orang-orang yang terus menatapnya dengan tatapan memuja dari kaum lelaki serta tatapan membunuh dari kaum perempuan yang merasa iri dengan wajah sara, sara terus menatap lurus ke depan, tanpa menoleh ke kanan atau kirinya.

.........

Sara's POV

"Hai.."

Sapaku sembari tersenyum tulus kepada salah satu siswi berambut coklat, aku berusaha seramah Mungkin untuk menciptakan kesan baik dalam pertemuan pertama.

"Hai.. "

Wanita berambut coklat itu pun membalas sapaan ku dengan riang dan bersahanat, wanita bermbut coklat dengan bola mata hitam cerah, hidung mancung, dan berwajah cantik itu tersenyum kearahku

"Lo anak baru ya? "
Lanjut gadis berambut coklat itu bertanya dengan ramah sembari terus tersenyum

"Iya, nama ku Aksara Hermawan, panggil saja Sara kamu?"

Jawabku sembati mengangkat tangan untuk berjabat tangan dengan wanita berambut coklat yang berada di depanku

Kelihatannya wanita ini baik, dan senyumnya terasa tulus kerahku- gumamku dalam hati

"Gue.. Pratazoa anomia, panggil saja zoa"

Gadis berambut coklat yang berada di depan ku pun memperkenalkan diri sembari membalas jabatan tangan yang aku berikan, dengan senyum tulusnya yang tak kunjung surut begitupun dengan ku yang juga memasang senyum setulus yang aku bisa.

"Senang berkenalan dengan mu zoa, dan apakan aku boleh bertanya?"
Ucapku dengan antusias pula dengan senyum simpul yang aku tujukan untuk nya

"Senang berkenalan dengan lo juga Sara, ohh.. Ya tentu saja boleh"
jawab zoa dengan di selingi anggukan kepala

"jika begitu, bisakah kau tunjukan arah di mana letak ruang kepala sekolah?" tanya ku kepada zoa

"Oh ruang kepala sekolah, ada di sebelah ruang laboratorium, dari sini lo tinggal jalan lurus saja kemudian belok ke kanan nah di sana letak ruang kepala sekolah ruangan paling ujung" jawabnya

"Oh.. Jika begitu terimakasih Zoa atas petunjuknya" Ucapku tulus dengan senyum dan menganggu kan kepala

Ting..

Ting..

Ting..

Tiba-tiba terdengar suara bel masuk kelas

" ya sama-sama, kalo gitu gue masuk kelas dulu ya sudah bel masuk nih, bye Sara"

"iya, bye Zoa"

Zoa segera berlalu dari hadapanku menuju ke kelasnya, begitupun denganku yang segera melangkahkan kaki-kaki ku menuju arah ruang kepala sekolah, terlihat sebuah papan nama kecil tergantung manis di atas pintu, bertuliskan ruang kepala sekolah.

Aku segera mengetuk pintu ruangan itu, terdengar suara seorang laki-laki yang mengintrupsikan ku untuk masuk ke dalam ruangan tersebut, aku membuka pintu melihat sekeliling ruangan hingga pandangan mataku mengarah tepat kepada sosok seorang lelaki paruh baya berperawakan tinggi meskipun kuperkirakan umur lelaki paruh baya itu tidaklah muda lagi, namun fakta mengatakan bahwa dia Masih terlihat gagah dan berwibawa tinggi

"permisi sir saya anak baru pindahan dari lond-"

Sebelum aku selesai mengucapkan kata-kata ku, laki-laki paruh baya itu telah memotongnaya

SarAlfa  2RASFUK #05IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang