Teng...Teng...
Suara bel masuk telah berbunyi menandakan bahwa semua murid harus masuk ke kelasnya masing - masing."Aargh! Sial gue telat lagi" ucap Gaudi seraya berlari menuju gerbang sekolahnya.
Entah ini sudah keberapa kalinya dia terlambat. Biarpun dia berusaha untuk tidak terlambat, tapi usahanya itu sia - sia, karna gerbang sekolah sudah ditutup 5 menit yang lalu.
"Pak, tolong dong bukain gerbangnya" Pinta Gaudi kepada seorang satpam bernama Jono
"Gak bisa neng, nanti saya dimarahin kalau membiarkan neng masuk" ucap Jono. "Lagian kenapa neng bisa telat lagi atuh?" Tanya Jono
"Panjang ceritanya pak kalau diceritain" jawab Gaudi
"Pliis pak bukain gerbangnya ya" sambung Gaudi sambil memelas"Gak bisa neng, maaf ya" jawab Jono
"Ya udah deh pak, gak apa - apa bapak gak perlu minta maaf" ucap GaudiTanpa Gaudi sadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya dan berjalan menghampirinya
"Eh.. ciee telat" ledek Anugerah
"Wanjirr..lo sendiri juga telat tau!" Ucap Gaudi tidak mau kalah
"Hehe.... iya juga ya" ucap Anugerah sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatalTerjadi keheningan beberapa saat di antara mereka, sampai suara Pak Jono memecahkan keheningan tersebut
"Ayo neng Gaudi sama mas Anugerah masuk" ucap Pak Jono
"Oke siap pak" ucap Gaudi dan Anugerah bersamaanMereka pun berjalan masuk ke dalam sekolah mereka. Namun, saat mereka masuk, mereka sudah dihadang oleh Bu Aisya, guru BK mereka.
"Mau kemana kalian?" Tanya Aisya dengan tatapan tajam
"Anu.... Anu Bu kami mau ke kelas" Jawab Gaudi gugup
"Kamu Gaudi kan, kenapa kamu telat lagi?" Tanya Aisya
"Anu Bu ituu...
Belum sempat Gaudi melanjutkan omongannya langsung di potong oleh Aisya"Gak usah banyak alasan kamu. Kamu udah beberapa kali terlambat!! Saya gak akan memberimu toleran lagi, saya hukum kamu membersihkan sampah sekeliling sekolah ini, terus kamu tulis kalimat Saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali di ruangan saya" Perintah Aisya
"Tapi Bu sekolah kita ini kan luas pakai banget bu" Ucap Gaudi
"pokoknya saya gak mau tau lakukan sekarang" Perintah Aisya
Akhirnya Gaudi pun mengikuti perintah Aisya sambil marah - marah dan memaki maki gurunya itu dalam hati
"kamu telat juga ?!" Tanya Aisya kepada Anugerah
"Eeh... iya Bu" Jawab Anugerah
"Kayaknya kamu baru sekali ya
terlambat, apa saya benar?" Ucap Aisya
Yang mendapat anggukan dari Anugerah"Ya udah karna kamu baru sekali terlambat, kamu saya persilahkan untuk ke kelas" Ucap Aisya
"Bu saya mau minta sesuatu kepada ibu boleh gak?" Tanya Anugerah
"Iya boleh kamu minta apa?" Jawab Aisya
"Saya mau....."
***
"Uuh.. capek, dan lagi kenapa cuaca panas banget begini huhuhu..." Kesal Gaudi sambil mengambil sampah yang ada di dekatnya
"Faren!" Sapa Anugerah
Karna merasa ada yang memanggil namanya Gaudi pun menoleh ke arah suara tersebut
"Hei Anugerah, kamu ngapain disini?, di hukum juga?"
"Aku gak di hukum kok, tadi aku minta sama Bu Aisya untuk membersihkan sekolah juga"
"Kok gitu, kenapa kamu gak masuk kelas aja tadi? Kan enak gak perlu capek - capek membersihkan sampah"
"Aku malas masuk ke kelas, pelajaran pertamanya ngebosanin lebih baik aku disini membantuin kamu"
"Hah apa?"
"Kenapa?"
"Kata kamu tadi.."
"Yang mana?"
"Yang terakhir tadi itu beneran?""Ooh... memang aku minta sama Bu Aisya tadi untuk membantuin kamu membersihkan sekolah" Terang Anugerah
"mendingan kita cari tempat duduk dulu yuk, jadi aku mudah ceritainnya"
Ajak AnugerahFlashback on
Dari kejauhan Anugerah melihat Gaudi yang membersihkan sekolah dengan bercucuran keringat. Ada perasaan mengganjal dalam hatinya saat melihat gadis itu membersihkan sekolahan yang sangat luas itu sendirian
"Bu saya boleh minta sesuatu gak sama ibu? Tanya Anugerah
"Iya boleh, kamu mau minta apa?" Jawab Aisya
"Saya mau ikut membersihkan sekolahan bersama Farenia, Bu" Ucap Anugerah
"Saya gak bisa mengizinkan kamu melakukannya karna itu hukuman dia karna terlambat" Ucap Aisya
"Saya kan juga terlambat Bu, jadi saya juga seharusnya di hukum seperti dia" Ucap Anugerah
"Tapi..."
"Saya mohon Bu, saya gak tega lihat dia membersihkan sekolah sendirian"
Ucap Anugerah memohon"Hmm.. baik lah kamu boleh membantu dia" Ucap Aisya Pasrah
"Baik Bu, Terima kasih" Ucap Anugerah
Akhirnya dengan perasaan senang, Anugerah pun segera menuju ke tempat dimana Gaudi berada
Flashback Off
"Seharusnya kamu gak perlu segitunya kan aku bisa sendiri" Ucap Gaudi
"Kan aku sudah bilang aku gak tega kalau membiarin kamu sendirian membersihkan sekolah yang luas gini"
Ucap Anugerah"Tapi kenapa?"
"Gak tau aku juga bingung, tiba - tiba muncul rasa mengganjal di hati saat melihat mu membersihkan sendirian""Ooh gitu.. yaudah" ucap Gaudi sambil hendak meninggalkan tempat duduk
"Karna Aku suka sama kamu" Gumam Anugerah
Belum sempat setengah jalan meninggalkan bangku Gaudi pun berbalik karna ia mendengar Anugerah mengucapkan sesuatu
"Apa?" Tanya Gaudi
"Ooh nggak papa kok" Ucap Anugerah"Oh yaudah, kita lanjutin membersihin sekolah yuk"
"Oke"Mereka pun akhirnya meninggalkan bangku yang mereka duduki dan memulai pekerjaan mereka. Tapi pada saat itu Gaudi masih memikirkan apa yang di ucapkan Anugerah tadi
"Tadi, di bilang dia suka sama aku kan" ucap batin Gaudi
Dan Gaudi tidak sadar bahwa pipi nya udah merah. Karna melihat hal itu Anugerah pun menanyakannya kepada Gaudi
"Kenapa pipimu merah? Kamu sakit?" Tanya Anugerah dan yang ditanya gelabakan
"Hehehee... nggak kok mungkin aku kepanasan doang" Ucap Gaudi sambil tersenyum
"Oh yaudah" Ucap Anugerah
"Hmm... mungkin aku tadi cuma salah dengar doang, mana mungkin dia suka sama aku" Ucap Batin Gaudi untuk membantah pikirannya tadi
Maaf kalau aku membuat kalian lama menunggu cerita ini update 🙏, karena aku baru aja dapat inspirasi buat ngelanjutin cerita ini 😅
Jangan lupa Vote nya ya ❤️
Karna vote kalian sangat berharga bagiku #eaaaa 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie and Drama
Teen FictionFarenia Gaudi Aura Cewek pintar,cantik dan menjadi idaman para cowok di sekolahnya di sekolahnya. Walaupun ia pintar, tetapi cewek yang cerewet kalau lagi sama teman-temannya dan pendiam kalau dengan orang yang sinis kepadanya. Dan dia jug...