chap 6

841 56 14
                                    

Keesokkan harinya

Ulangan kemarin memang Jessica yang menang akibat Amber tidak bisa berkonsentrasi karena perkataan Jessica yang masih terngiang di telinganya. Tapi hari ini dan seterusnya yeoja tampan itu tak akan mau menyerah, apalagi menyerah untuk tak mendapatkan hati Jessica yang dingin itu. Tak ada kata menyerah dalam kamusnya sebelum Ia bertanding. Tadi malam Ia belajar habis-habisan, tak biasanya seorang Amber belajar. Ia memang genius dari lahir tanpa belajar sekalipun Ia bisa mengerjakan soal dengan hanya hitungan menit. Alasan kenapa Ia sering tidur dikelas adalah karena pelajaran yang guru ajarkan sudah Ia hafal di luar kepala. Ia sudah belajar pelajaran SMA saat ia masih duduk dibangku sekolah dasar, bisa saja ia sekarang masuk kuliah. Tapi karena Jessica lah ia tak menginginkan itu. Ia ingin lebih lama memandang Jessica, lebih lama bersama Jessica, lebih lama bisa melihat senyum indah Jessica, lebih lama memperhatikan tingkah serius Jessica saat memperhatikan guru. Sebenarnya kadang tanpa Jessica ketahui Ia mencuri-curi padang pada yeoja dingin itu, dan ketika tak sengaja pulpenJjessica jatuh atau saat Jessica merenggangkan tubuhnya kebelakang Amber segera pura-pura tidur lagi.

Salah satu alasan Dia sering bermain basket saat jam istirahat kedua juga karena ia ingin memperhatikkan Jessica dari lapangan basket tanpa diketahui pemilik nama itu. Ketika jam istirahat kedua berbunyi Jessica selalu saja tak ke kantin, Ia selalu menyibukkan dirinya dengan berkutat membaca buku pelajaran dan novel. Tak apa-apa bagi Amber kepanasan yang penting ia bisa melihat yeoja itu, dan sekarang akibat taruhan bodohnya, Ia merutuki mengapa ia menyarankan taruhan itu! Jessica ingin ia pergi dari pandangannya dan itu sangat sulit ia lakukan. Maka dari itu Amber yang tak pernah membaca buku akhirnya memulai membaca buku lagi, iya tak mau jauh dari sosok yeoja itu. Ia rasa ia bisa mati jika berjauhan dengannya, tak melihatnya sehari saja ia bisa gelisah apalagi untuk selama-lamanya?

Ia berjalan ke kelasnya dengan susah payah akibat fanboy dan fangirlnya yang memadati kelas yang hanya dihuni 30 orang itu. Ia berjalan di bangkunya dan melirik sekilas ke Jessica, tapi tampaknya yeoja itu masih sibuk dengan buku bahasa inggrisnya, hingga tak sadar Amber sudah datang. Ia membuka tasnya dan mengambil buku bahasa inggrisnya juga, membacanya meski ia sudah hafal betul isinya. Tapi ia tak boleh sombong, bisa saja ada memorinya tentang pelajatan itu yang hilang dan harus diperbaiki lagi, meski konsentrasinya agak buyar akibat pikirannya tentang taruhan itu serta beberapa fangirlnya yang sibuk berbicara dengannya, tapi Amber harus tetap fokus membaca lagi.

Ia menatap punggung yeoja didepannya, yeoja itu tetap tenang dan tak memikirkan apa-apa. Kepercayaan diri seorang Jessica memang perlu diacungi jempol bahkan kalo perlu Amber akan mengumpulkan jempol dari semua makluk didunia untuk memberikkannya kepada Jessica. Ia tersenyum sendiri saat Jessica menggarukkan kepalanya seperti kebingungan dengan apa yang sedang ia baca, dari mejanya ia bisa mencium aroma vanila dari rambut Jessica. Aroma itu yang kadang membuatnya nyenyak tidur ketika ia bosen dengan mata pelajaran yang diajarkan.

“Ambro, kenapa Kau hanya duduk disini? Ayo lah man kita bermain basket” Ajak Kai sambil menarik-narik tangan Amber

Tapi nampaknya yeoja tampan itu masih berkutat dengan buku kimianya, tak membiarkan sahabat kerennya itu yang sudah memohon untuk bermain basket “Aku sedang sibuk Jong In-ah” Jawab amber tanpa memandang sahabatnya itu

“Ayo lah bro, Kau bisa belajar nanti saat bel isirahat telah habis atau Kau bisa melanjutkannya dirumah. Apa Kau tak bosan belajar, belajar dan belajar? Tanya Kai bingung

Amber mengeleng

“Apa Kau salah meminum obat dengan obat untuk anjing?”

“Memanga kenapa?” Tanya Amber tak tersinggung tapi matanya tetap fokus dengan buku
“Kau hari ini aneh, tak biasanya seorang Amber belajar. Biasanya Kau selalu bermain, bercanda, main games, dan tidur dikelas?”

the winner (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang