0.1

640 137 15
                                    

"diane! diane!"

aku mengedipkan mata.

"paan sih minhyung."

"lah?? nyolot," dia nengadahin tangannya, "tugas bu yoona yang tadi, mana?"

aku dengan malas membuka tas—memberikan buku berwarna biru ke minhyung.

"nih,"

"nah gitu kek. coba dari tadi semua anak di kelas kayak lu, gampang lah idup gua,"

"sabar ya, salah sendiri ngajuin jadi ketua kelas,"

"ih anjis orang gua dipaksa jeno ya??" minhyun mendengus, sambil melirik ke jeno yang lagi sulap di depan cewek-cewek, "mang bangsat tuh penyihir jadi-jadian,"

aku hanya tertawa kecil, "hari ini pak junmen jadi izin?"

"jadi, kata dia boleh langsung cabut," minhyung mengangguk sambil mengambil buku tugas dari anak yang lain, "seneng ya lu pulcep,"

"iyalah, ngapain juga di sekolah lama lama. bosen sih gua ntar gua liat lu lagi lu lagi,"

"yeee si bangsat, muka ganteng gini kok,"

"EWWW," jeno dari jauh, menyuarakan pendapatnya.

"berisik lu udah sibuk sana sama sulap!" teriakan minhyung hanya dibalas jeno dengan juluran lidah, "udah ya diane, gua otw ruang guru dulu,"

"iya dah, sana, sana,"

minhyung beranjak keluar kelas, dan mata ku yang mengekorinya malah menemukan manik lain, yang belum pernah aku lihat.

matanya juga tertuju padaku. tapi tak lama, ia mengalihkan pandangannya.

aku berkedip, merasa pernah kenal dengan anak itu.

tapi apa yang ku tahu? ini tahun pertamaku, dan teman ku sejujurnya hanyalah anak kelas.










AKU TAKUT TOUCH MV NTAR MALEM AKU BELOM SIAP LIAT SOFT WINWIN

dreams // nct (on hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang