4

31 7 0
                                    

"Kamu titip saja d rumah saya sekalian kamu ikut nelpon untuk menghubungi kakakmu."bapak yang bertubuh tinggi akhirnya buka suara.dan Kak Bagus pun mengangguk.
"Senja,kamu d rumah pak Ahmad dulu ya,kakak mau liat dulu kondisi di tambang.mudah mudahan ibu dan bapak bisa di temukan secepatnya"
"Tapi Senja mau ikut ke tambang,kak.Senja mau bantuin cari ayah dan ibu."
"Senja ini sudah malam.Disana berbahaya.Lebih baik kamu telpon kak sri dan kabari dia.Lalu kamu berdoa semoga ayahdan ibu cepat di temukan dalam keadaan selamat yaa.."kak bagus menatap senja dan akhirnya senja mengangguk saja.iapun diantarkan ke rumah pak ahmad.

5 jam berlalu.tepat jam satu malam,senja di jemput kak bagus,mata kak bagus sembab.sangat tampak bekas tangisan.
"Kakak kenapa?bagaimana ibu dan ayah?"tanya senja menatap kak bagus menanti jawaban dari mulutnya.namun kak bagus malah menggelengkan kepalanya.
"Kak?"senja menatap lagi kak bagus lagi.
"Kamu tanya di rumah saja,kakak pusing.Di rumah sudah ada kak sri"ucap kak bagus dengan nada lemah.senja  pun mengangguk.
Tak lama,merekapun sampai di rumah.Senja kaget.Begitu banyak orang di rumah kecilnya itu.Ia menatap sekitar.puluhan pasang mata memandangnya dengan penuh rasa iba.Beberapa dari mereka saling berbisik.Entah membicarakan apa.Yang jelas mata mereka tak pernah berhenti memandang Senja.

Kemilau jingga senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang