Dio?

64 8 11
                                    


  "Pake atau gua keluarin lu dari sekolah" ucap Aroy dan melenggang pergi meninggalkan Alena dengan muka yang bingung, heran, dan tidak percaya akan perbuatan Aroy. 

  ~•~  


"Ngapain sih lu endus endus jaket ini mulu, demen lu?" ucap Alena risih karena Dealova terus terusan mengendus jaket yang Alena pakai 

"Gua, kayak kenal nih bau" ucap Dealova sambil mengendus jaketnya 

"Lun, bantuin gua ini si Dealova ngendus ngendus mulu" tolong Alena sambil menjauhkan pala nya Dealova

"Jangan bantuin Alena, Lun" 

"Lu sini dah, endus  jaket yang Alena pake"  ucap Dealova sambil menyuruh Luna untuk ikut mengendus jaket nya. Sungguh jorok bkn? :v

Endus endus....

"Gua, tau bau ini jaket" ucap Luna sambil berfikir 

"Gua, tau!" ucap Luna dengan antusias 

"WHO???" tanya Dealova penasaran

Alena pun hanya memutar bola matanya malas 

"Ketos, coyyyy!!!" ucap Luna setengah berteriak 

"WHAT???" Dealova pun langsung berdiri dan langsung mengendus lagi untuk memastikan apa yang di katakan Luna benar 

"Anjir, bener lu, Lun" ucap Dealova sambil menepuk punggung Luna

"Anjai, jangan di pukul juga kali mba" ucap Luna sambil memegangi punggungnya yang sakit itu. Dealova mengacuhkan Luna yang mengaduh kesakitan, dia pun langsung menanyakan ke Alena dan menceritakan yang sebenarnya. Ya, Alena belum menceritakan, takut nya jika dia menceritakan ke 2 sahabat nya itu pasti mereka akan heboh, ribut, gila nya kambuh, dan lain lain

"Ceritain, Len, lu tadi bilang nya cuman, lu kena ulet bulu abis itu lu nemu jaket yang tergeletak" ucap Dealova sambil menyipitkan mata nya 

"Dan, gua sama Dealova ga bakal percaya makannya tadi kita berdua ngendus ngendusin bau jaket lu" sambung Luna 

"Okeh, dalam hitungan 3 lu ga mau cerita, gua sama Luna bakalan kasih lu ulet bulu" ancam Dealova 

"Jangan lah, iya dah gua bakal cerita" pasrah Alena

"Yaudah, gc!!!" ucap mereka berdua tidak sabar. Alena pun mulai menceritakan kejadian tadi subuh  

"Dan, katanya kalau gua ga make nih jaket, gua bakalan di keluarin dari sekolah" ucap Alena lalu bersiap siap untuk meninggalkan mereka berdua karna, Alena tau pasti sehabis Alena menceritakan ini ke mereka, mereka akan yak, HEBOH!. Dan, dugaan Alena, BENAR

"Eitss, mau kemana lo?" cegah Luna

"Gua, mau keluar dulu" ucap Alena berjalan keluar tenda. Dilihatnya jam tangan. Pukul 07.54

Sekarang tujuan Alena adalah kak Aroy, kalian tau lah ngapain Alena ke ka Aroy :v

"Kak Aroy mana?" batin Alena celingak celinguk kesamping kebelakang hanya untuk mecari keberadaan Aroy

Aroy Leon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang