Shame

66 10 14
                                    

  Aroy pun hanya menatap Alena dengan datar dan beralih menatap jaket nya yang baru saja di kembalikan Alena. Tiba tiba seulas senyum tipis tercetak dibibir Aroy dan siapa yang melihat kejadian langka tersebut pasti akan seperti lu dapet hp baru atau semacam nya. Lalu senyum itu kemudian memudar dan wajahnya kembali seperti semula.

   ~•~   

"Mau kemana kak?" tanya Alena bingung 

"Ikut aja yuk!" ajak Dio. Alena pun hanya menuruti kemauan kakak kelas nya itu

"Eh, lu" panggil seseorang, lantas Dio dan Alena pun memberhentikan langkah nya dan Dio menengok lalu bertanya 

"Lu manggil gua apa Alena?" tanya Dio 

"Manggil cewe yang disamping lu" ucap orang itu sambil menunjuk kearah Alena

"Lu kelas 10 IPA 1 kan?" tanya orang itu 

"Iya, kenapa kak?" tanya Alena bingung 

"Bilangin temen lu suruh ketemu gua di dekat pohon itu yang banyak ulet bulunya" ucap orang itu sambil menunjuk pohonnya, Alena pun bergidik ngeri mendengar bahwa pohon tersebut banyak ulet bulunya 

"Temen yang mana kak?" tanya Alena 

"Tunggu, gua inget inget dulu namanya..." pikir orang itu 

"Namanya itu Lu....Lun.....Lun siapa ya?" bingung orang tersebut 

"Luna Nerisya?" tanya Alena memastikan 

"Ha! yes that's his name" ucap orang itu terlihat senang 

"Oh, emang kakak namanya siapa?" tanya Alena dengan kepolosannya itu

"Ya Allah, lu ga tau nama gua?" cengo orang itu dengan polosnya Alena menggelengkan kepala

"Arfian Nafi, kelas 12 IPS 1, wakil ketua Osis udah kenal belum?" tanya Arfian 

"Hehee, udah kak" kekeh Alena 

"Ya udah gih sono suruh temen lu samperin gua di tempat yang tadi gua kasih tau" suruh Arfian

"Lah, lu siapa? ngatur masnya?" tanya Dio dengan muka nyolot 

"Gua? gua manusia o" jawab Arfian dengan santai 

"Gua juga tau lu manusia, dasar kambing!" ucap Dio 

"Ssttt, udah kak gua ke Luna dulu bentar ya" lerai Alena 

"Yaudah, gc ya Len" ucap Dio dengan tersenyum

"Iya, kak!" ucap Alena sembari berlari 

"Kenapa lu?" tanya Dio bingung karna matanya Arfian dibuat buat seperti orang Cina 

"Hmmm, gua tebak, lu suka sama Alena?" tanya Arfian penuh curiga

"Iya kali" batin Dio 

"Bah, ga lah ya kali gua suka sama Alena" ucap Dio sambil menyembunyikan wajahnya yang sedikit gugup

Aroy Leon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang