Sepi.
Sunyi.
Tak ada lantunan lagu, suara tv, suara orang berbicara, hanya suara nafas yang tak beraturan dan perut kosong.
Tak kala hujan datang, suara hujan lah yang menemani ke sunyianku saat ini.
Saat hal ini terjadi kepadaku, tak banyak hal yang ku lakukan, aku hanya terdiam sembari memainkan ponsel kesayanganku. Kenapa ku panggil ponsel kesayangan? Jawaban nya, karena ponsel ini yang selalu menjadi temanku saat aku kesepian, saat aku meresa aku sendirian, aku selalu bermain dengan ponsel ku ini.
Dan malam ini, di temani dengan rintikan suara hujan, aku termenung memandangi langit langit kamarku.
Aku berfikir, apakah hidup akan terus seperti ini?
aku tak ingin berada di sini, di tempat dimana aku selalu merasa sendirian.
Aku ingin beranjak dari sini. Tapi ketika aku ingin beranjak dari sini, aku selalu teringat oleh sesuatu yang mengganjal dan membuatku tetap bertahan tinggal. Sesuatu apakah yang mengganjal?yap keluarga, aku selalu Ingat mereka ketika aku muak dengan ini, merekalah yang menjadi pondasi kuatku agar aku tetap disini, karna aku rasa dengan ini aku bisa membahagiakan mereka. tapi aku berjanji suatu saat nanti aku akan lebih memberikan kebahagiaan untuk keluargaku.
Bukan tentang kau dan luka, namun tentang aku dan luka.
-3 maret 2018-
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU.
Poesía[ ini tentang kau dan luka. Sekumpulan puisi, yang tak bermakna namun mengandung arti. Bukan cerita, tapi pengungkapan hati yang hanya bisa kutulis lewat wattpad. Semoga kau membaca dan mengerti ]
