Meet Alyssa

34 7 12
                                    

"Hey, g'mornin" sapa Sisca.

"Morning , kenapa lagi semangat nih? "

"Lyssa, Chell kamu ga bakal percaya apa yang terjadi padaku! "

"What? Got yourself a new crush again? " kata Chell.

"Oh Chell, please *rolling eyes* you always say that"

"Gimana nggak Sisca, your crush just got a girlfriend right? Setelah itu, kamu suram banget. Tapi hari ini kamu gembira banget" kataku.

"Oh ayolah, aku udah ngelupain dia. Well, kabar gembiranya sih akhirnya aku dikasih ikut trip ke Sydney!"

"What!? Serius Sisca!? "

"Iya, iya aku serius!"

"Yeahh, finally kamu bisa ikut juga Sisca" kataku.

"Yep, let's have a ton of fun there!"

"Oh yeahh, itu sudah pasti! " kata Chell.

Namaku Lyssa, Alyssa Katherine Willow, hanya seorang anak SMA kelas 1, tak ada yang spesial dariku. Namun, harus ku akui, aku sangat suka menyanyi, meski suaraku ga bagus bagus amat juga sih, tapi kata Chell dan Sisca suaraku bagus, sebagus Taylor Swift katanya, haha.

Mereka adalah dua teman terdekatku Fransesca Viero dan juga Michelle Hougton.
Mereka mungkin aneh tapi merekalah sahabat terbaikku, mereka selalu ada di saat aku membutuhkan mereka, dan juga sebaliknya.
Aku mengenal Chell dari SD, dan Sisca ketika SMP.

Aku masih sangat ingat bagaimana waktu SD aku masih sangat pemalu dan sangat menutup diri, yahh, aku memang seorang introvert, jadi tak heran apabila kalian melihat ku seorang diri setiap saat.

Setelah aku baru saja masuk kelas 3, tiba tiba seorang anak perempuan berikat rambut satu dengan kulit sawo matang menghampiriku dan mengajakku berkenalan. Awalnya kupikir dia sama seperti mereka semua yang sebelumnya, mereka ada di awal saja, dan akhirnya selalu meninggalkan aku, jadi aku tak berharap banyak.

Tapi ternyata aku salah, dia selalu mengajak aku ikut dalam kegiatannya seperti tugas kelompok. Dia sangat ramah dan baik pada semua orang, dia juga sangat menyukai olahraga terutama bermain bulu tangkis. Tapi yang terutama, dia selalu percaya padaku tak peduli apapun yang terjadi, dan aku tak ingin merusak kepercayaannya sampai kapan pun.

Kemudian kami memasuki SMP yang berbeda, dia berada di Olymps Junior Highschool, sedangkan aku ada di Rainville Junior High. Awalnya aku ingin masuk ke SMP yang sama dengan Michelle, tapi ternyata SMP yang di masukinya itu memfokuskan muridnya di bidang olah raga, sedangkan aku tak terlalu hebat dalam bidang olah raga. Jadi aku pun masuk ke RJH, yang ternyata merupakan salah satu dari top 5 sekolah ter-elit di Melbourne.

Di SMP seperti biasa, aku sangat tertutup, sehingga aku tak mempunyai teman. Aku masih sering menghubungi Michelle, dan dia mengatakan aku harus memiliki seorang teman di sana. Aku hanya mengiyakannya. Suatu hari, aku di suruh membawa setumpuk buku yang tinggi oleh guru sejarahku ke ruangannya. Seseorang menyenggolku dan hanya meminta maaf sebelum berlari pergi, aku sangatlah kesal.

Seseorang tiba-tiba memungut beberapa buku dan memberikannya kepadaku, kemudian dia terus membantuku sampai semua buku tak lagi berserakan di lantai. Dia bahkan menawarkan untuk membantuku, aku menyetujuinya dan juga berterima kasih.

Gadis itu sangatlah cantik, dia mempunyai kulit berwarna putih dan juga rambut pirang sedikit bergelombang, dan dia memakai kacamata. Kami berkenalan, dan ternyata dia berada di kelas yang sama denganku.

Tak butuh waktu lama bagi kami untuk menjadi dekat. Aku pun mengajaknya untuk bertemu dengan Michelle, aku sudah membuat janji sebelumnya dengan Michelle untuk pergi bersama Sabtu nanti. Aku memberi tau Michelle dan dia dengan senang hati mengiyakan, dan juga merasa lega karena aku akhirnya punya seorang teman di RJH. Kami bertiga pun menjadi semakin akrab, dan menjadi sahabat, kami berjanji untuk masuk ke SMA yang sama nanti.

Akhirnya kami pun lulus SMP, dan bersama-sama masuk ke Cottarium Senior High, dan menulis kisah baru di lembaran yang baru. Kami bertiga ternyata ada di kelas yang sama, tentu saja kami sangat senang.

Kemudian, pada pertengahan semester satu, diumumkan bahwa akan ada trip ke Sydney. Aku dan Michelle diizinkan untuk mengikuti trip ke Sydney itu, tapi Sisca tidak diizinkan. Orang tuanya takut kalau terjadi sesuatu pada Sisca, karena Sisca adalah anak satu-satu di keluarganya. Lalu, kembali lah ke keadaan saat ini, pada awal semester 2, trip kami akan diadakan akhir semester ini.

Pelajaran berlangsung seperti biasa, kami baru selesai belajar Fisika. Aku langsung pulang karena Mom menyuruhku pulang untuk bersiap siap ke pesta kerabat Dad. Aku nggak suka sama pesta seperti ini, karena aku bakal di tanya-tanya banyak macam hal, seperti udah punya pacar belum? Sama anak Aunt aja yuk. Aku sangat ngga suka hal hal seperti itu.

Pulang ke rumah, aku langsung mandi dan berdandan untuk party itu. Meski aku bilang berdandan, sebenarnya aku hanya menaruh lapisan bedak tipis, juga lip gloss berwarna baby pink, dan sedikit blush-on berona pink. Aku memakai dress sleeveles simple berwarna lavender, yang bagian belakangnya lebih panjang dari bagian depan dan memiliki lapisan kain tille di atasnya. Untuk melengkapi pakaianku, aku juga membawa hand bag berwarna putih polos dengan tambahan beberapa mutiara putih dengan aksen silver, bersama dengan sepatu heels berwarna silver yang tak terlalu tinggi, Sempurna batinku.

Meski aku tak menyukai party semacam ini, aku tetap suka mempersiapkan diriku.
Ketika aku menghadap cermin, aku melihat seorang gadis dengan rambut lurus coklat dengan mata hazel yang tajam, dan kulit berwarna putih kecoklatan, tiba tiba Mom masuk dan memujiku.
"You look stunning, honey" *Kau terlihat mengagumkan sayang

"Thanks Mom, you look awesome as well" *Makasih Bu, Ibu terlihat luar biasa juga

"Well, we'll be going at 6.30, after Dad finished his preparation" *Kita akan berangkat jam 6.30, setelah Ayah selesai dengan persiapannya

"Okay Mom" *Ok bu

"Mom's gonna go down now to help your Dad, be sure to come down in a sec" *Ibu akan turun sekarang untuk membantu Ayahmu, pastikan untuk turun sebentar

"Okay" *Baik

Aku pun berangkat bersama Mom dan Dad ke pesta itu. Satu hal lagi yang ngga aku sukai tentang pesta adalah laki-laki yang kurang ajar. Aku berharap aku tak perlu menghadapinya di pesta ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Deep SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang