Prolog

94 9 8
                                    

"Sebegitu tak berartinyakah aku untukmu
Hingga sapaanku pun tak kau hiraukan"

Angin bertiup cukup kencang ditengah pagi buta, suara kicauan burung menyadarkan seseorang dari lamunannya.

"Hufftt" suara dengusan kencang keluar dari mulut seorang gadis yang sedari tadi duduk di pinggiran sawah, "dia siapa yah kok aku baru liat, apa aku harus mencari tau tentangnya?" gumam gadis itu.. "tapi caranya gimana?" lanjutnya...

Cukup lama gadis itu terdiam sendiri sampai dia tidak menyadari bahwa matahari telah hadir untuk melengkapi pagi yang cukup cerah.

"Astaga hari ini upacara, kenapa gue bisa lupa... ahh gue bisa telat kalo kayak gini."

Dengan tergesah-gesah dia berlari kedalam rumahnya, dia adalah Shila Scillia. Gadis remaja berumur 16 tahun yang berstatus sebagia pelajar di salah satu sekolah ternama dikotanya. Dengan terburuh-buruh, Shila memasukkan semua barang ke dalam tasnya.

"Shila kamu dari mana saja?" ucap Renata, wanita paruh baya yang tak lain adalah mama Shila dan Virgo.

"Tadi Shila dari belakang ma" jawab Shila.

"Oiya ma, kak Igo mana?" lanjutnya..

"Udah berangkat, abisnya kamu lelet sih" jawab Renata.

"Yah.. aku di tinggal dong, yaudah deh aku naik bus aja" jawab Shila, dengab wajah sedikit di tekuk.

"Kamu gak sarapan dulu Shil?" tanya Renata.

"Gak usah ma, aku udah telat nih nanti aku sapannya  disekolah aja, Assalamu'alaikum ma"...

"Wa'alaikum salam, hati-hati  yah Shil" ucap mamanya.

"Iya ma.."

Sesampainya di sekolah, Shila langsung berlari menuju kelasnya. "Ahh, untung gue gak telat" huhhh uhh dengan napas ngos-ngosan.

"Eh Shil, tumben telat?" tanya Elen, melihat Shila yang baru datang.

"Gue kesiangan" jawab Shila, masih dengan nafas ngos-ngosan.

"Eh shil, luh baru dateng?" sela Dea.

Tett....tett....tett...
"Bel tuh, lapangan yuk" ajak Putri yang entah sejak kapan ada di samping mereka.

****

Setelah upacara selesai, Shila dan ketiga sahabatnya kembali menuju kelas. Belum sampai dikelas, langkahnya terhenti.

"kenapa Shil, kok berhenti?" tanya Elen, yang melihat Shila tiba-tiba berhenti.

"Eh, itu cowok  yang kemaren kan ?" tanya Shila, saat melihat cowok yang berjalan tak jauh dari mereka.

"Hhmm iya, emang kenapa?" tanya Dea penasaran.

"Wah ganteng banget, namanya siapa yah?" ucap Shila.

"Yah, tanya dong Shil" jawab putri sekenanya.

"Heddeuh, nih anak suruh main nanya aja, ketemu juga baru sekali, gengsi lah" jawab Shila, sambil menepuk jidat, "masa gue yang nanya dulu, kan gue cewek" lanjutnya......

Prince lceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang