SECOND LUNCH ✅

:: SECOND LUNCH 0.3 ::

.

.

.

.

Ini pasti..

Yang disebut

Dengan

Perasaan bahagia.

.

.

.

.

"Jungkook

.

juga pasti menciumku, kan?"

.

.

.

.

.

Hanya sedikit, Jungkook hanya ingin sedikit saja waktu...

.

Untuk membawa segalanya kembali ketempat seharusnya.

.

"SELAMAT JALAN!" senandung hangat yang begitu asing, begitu aneh, serta begitu menyesakkan disatu waktu. Jungkook tak terbiasa dengan semua ini. Semua hal yang terlampau sulit untuk dia bayangkan dalam kesendiriannya yang tak pernah berujung. Lantas, saat Taehyung datang dan mengubah segala hal. Jungkook benar-benar tak mengerti harus bagaimana dia menyikapi. Dia hanya tak bisa terbiasa, sangat tak terbiasa dengan semua sikap hangat sang iblis mimpi.

.

Tawa yang begitu tulus itu terabaikan, terasingkan oleh punggung kesepian Jungkook yang lebih memilih untuk berjalan lurus kedepan tanpa perduli jika Taehyung masih taat mengamati sosok Jungkook yang menghilang di kejauhan.

.

.

.

.

.

Lantas. Dalam harapan kecil dimana Jungkook masih bisa merasakan ketenangan. Sang iblis mimpi kembali datang, membawa serta semua keramaian yang tak pernah dia sukai, hiruk-pikuk memusingkan yang hampir memecahkan otak, Taehyung─ Jungkook tak habis pikir pada iblis mimpi itu. Kenapa iblis bodoh kembali datang ke sekolahnya jika dia tahu hanya akan berakhir berantakan seperti yang lalu. Apa dia habisi saja iblis itu sekarang?

.

"kali ini ada perlu apa lagi?" suara aditif yang begitu khas, begitu dingin seolah terbekukan. Namun, semua hal itu tak lantas membuat sang iblis gentar. Dengan mata berbinar dan wajah polos Taehyung menatap Jungkook, matanya bergerak tak fokus seolah tengah mencari jawaban yang pas atas pertanyaan Jungkook kemudian dengan kaku membawa sebuah kotak makan dihadapannya.

.

"ng.. selama ini aku selalu menerima." Tangan mungil itu mencoba mengangkat kotak tepat kehadapan Jungkook yang menatap datar dirinya. "jadi, aku membuatkan nabe untuk Jungkook."