bagian 2

401 59 3
                                    

Dahyun dan Nayeon (teman bekerja Dahyun) berjalan menuju halte yang letaknya tak jauh dari tempatnya bekerja. Suasana malam ini begitu indah dengan bintang dan bulan yang bersinar di langit.

"Apa yang dikatakan pria meja 19 padamu tadi?" tanya Nayeon pada sahabatnya itu.

"Bukan apa-apa, memang kenapa?" tanya Dahyun kembali kepada Nayeon.

"Kau tidak tau dia itu siapa? Jika tadi aku nggak kebelet pengen kekamar mandi, Sudah pasti aku sendiri yang akan mengantarkannya." kata Nayeon sambil tersenyum pada Dahyun.

"Mollayo..  Aku tidak tau dia siapa. Dan Kenapa ekspresi mu seperti itu, apa dia itu salah satu mantan kekasihmu??" tanya Dahyun, dengan mata berbinar menatap Nayeon.

"Yak...apa dipikirkan mu itu hanya ada mantan-mantan kekasihku eoh??" jawab Nayeon dengan berteriak begitu kencang. Sehingga membuat semua mata pejalan kaki menatap mereka dengan pandangan aneh.

"Aku tidak mengenalnya bibik.
  Aku benar-benar tidak mengenalnya       paman." kata Dahyun pada setiap orang yang Melihatnya.

"YAK..KIM DAHYUN APA KAU GILA EOH.." teriak Nayeon semakin kencang.

"Shuuuut Nayeon harusnya aku yang bertanya seperti itu kenapa kau berteriak."

"KITA BUKAN TEM..
MMMMHFDGIUFSDJUDSG."

Dengan cepat Dahyun menutup mulut Nayeon dengan telapak tangannya sebelum lebih banyak yang melihat kearah mereka.

"Joesonghamnida...joesonghamnida..joesong hamnida."  berulang kali Dahyun membungkukkan badan, mengucapkan banyak maaf sambil menutup mulut Nayeon yang masih berisik.




"Gadis yang menarik.. pak Lee jalan."

***

Jungkook POV..

"lama banget pulang doang, padahal kata satpam kamu udah keluar kantor 2 jam yang lalu." tanya taehyung hyung menyindirku dengan tampang nya yang sok manis itu.

" tanya taehyung hyung menyindirku dengan tampang nya yang sok manis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Biasa aja kali hyung  . aku mandi dulu." Selaku sebelum taehyung hyung  bertanya macam-macam yang akan membuatku malas nantinya. Lebih baik aku menghindar.

"Yak....Jeon Jungkook kau benar-benar dongsaeng  sialan.." maki taehyung hyung  yang tentu saja ku abaikan.

Jeon Jungkook POV end..

***

Taehyung terdiam memandang foto seseorang diframe itu.
Ia menyesal.. Seandainya dulu ia tidak bersikap kejam padanya ia pasti masih disini. Bukankah memang seperti itu?
Penyesalan selalu datang terlambat.

"Apa kau baik-baik saja disana?" monolog taehyung pada dirinya sendiri.

"Cepatlah tampakkan dirimu sayang. Aku lelah bermain petak umpet denganmu. Sayang, kumohon jangan biarkan aku menyerah. Aku merindukanmu. Tolong kembalilah."

Cengeng?

  taehyung tidak perduli lagi akan apa yang dikatakan orang, karena selalu mendengarkan kata-kata mereka ia kehilangan jiwanya, separuh hidupnya pergi.

"Oppa" teriak seorang gadis pada anak laki-laki yang berjalan cepat seakan menghindarinya.

"Kau menghindari ku eoh?"  Tanya gadis itu sendu saat tangan kecilnya berhasil menangkap lengan anak laki-laki itu.

"Aniya..untuk apa aku menghindarimu?"  jawab anak itu tanpa ekspresi.

"Jeongmalyo? ..ahh geure, oppa nan joahae." ucap gadis itu dengan  malu.

"Tapi aku tidak. Aku mencintai Hyorin, bukan kamu." kemudian anak laki-laki itu pergi meninggalkan gadis itu tanpa rasa bersalah.

"Tidak masalah, setidaknya itu membuatmu bahagia." lirih gadis manis itu meninggalkan area sekolah menuju rumahnya dengan lesu.




****

Seorang gadis berjalan di pintu keluar bandara Incheon dengan langkah pasti.
Ia menatap sekeliling untuk melihat adakah orang yang dikenalnya.

Namun nihil tak ada satupun orang yang dikenalinya.

Tentu saja karena ia tidak bilang jika akan kembali ke Korea pada siapapun.

Dasar bodoh

Umpatnya dalam hati.









Vote













Dan














Krisan











Ditunggu.






03/03/2018

Be Your Own SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang