Tatapan

24 1 0
                                    

  Pagi hari terlihat dari upuk timur sang mentari memancarkan sinarnya, aku remaja yang masih duduk di bangku sekolah kelas X smk yang  masih tertidur terbangunkan oleh cahaya sang mentari lewat jendela kamarku, terbangunlah aku dari tidurku dan mimpi indah dipagi hari yang ingin ku lanjutkan malam nanti, namun ini mimpi hampir-hampir aku berhalusinasi bahwa mimpi ini harus terjadi hari ini, kutatap jendela sembari muka mengkerut kening berkeriut, mata berkedip-kedip dan hati yang kelap-kelip bagaikan lampu diskotik, aku meraba-raba pada meja disamping tempat tidurku berniat mencari ponselku, tapi yang aku pegang bukan ponsel melainkan sabun batang, "wtf, apa-apaan ini" dengan rasa kesal aku memegang sabun batang tersebut. Aku merasa pagi hari ini ada sedikit kejanggalan dengan beragam keanehan, ahh,, sudahlah mungkin hanya perasaanku saja, dan aku melanjutkan lagi mencari ponselku yang entah kemana ia pergi karena aku sudah bosan mencari, ternyata oh ternyata ponselku terselip di ketiak ku sendiri, Oh My God ponselku jadi bau ketiak jastin biber, tak lama kemudian ponselku berdering aku kira ada pesan atau telfon dari seseorang tapi kenyataannya   itu pesan dari operator yang tak lupa mengingatkan ku untuk mengisi pulsa dan registrasi ulang, kurasa cukup lengkap perhatianmu sang operator dengan tawaran-tawaran menarikmu yang berisikan "segera isi pulsa anda min 5 ribu, dan dapatkan bonus mobil sedan  seharga 5juta 5ratus 5puluh 5perak" terkadang aku suka tergiur dengan tawaran sang operator namun apa daya isi dompetku hanya "tunggul kuras" tak tahan aku melihatnya terjatuhlah air mataku yang terpeleset cangkang cau. Dan cukuplah curhatan ku pagi ini, karena aku sudah terlambat pergi ke sekolah, aku langsung bergegas berangkat sekolah meskipun hati dan jiwaku merasa tidak karuan, yang terbayang "bagaimana ekspresiku saat dihukum satpam? Bagaimana caranya aku bisa lolos dari kejaran satpam?" Mustahil lah itu bisa berjalan mulus. Tibalah aku di depan pintu gerbang sekolah aku pijakan kaki tepat didepan sang satpam, sambil tersenyum manis aku berkata "selamat pagi pak, boleh saya masuk" satpam pun menjawab "tidak nak kamu harus kena sanksi dulu, karena telat"  mendengar jawaban seperti itu aku menjadi semakin bimbang, dalam benakku berkata "apa yang harus aku lakukan?" sang satpam pun menegaskan "karena kamu telat, maka kamu harus jalan bebek sambil memegang telinga dan mengangkat kaki kanan sampai ke lapangan sekolah" "itu sanksi atau uji nyali, ngeri amat bro" :v.
                            ***
      Aku pun dengan terpaksa melakukannya karena aku tahu apa yang aku lakukan harus aku pertanggung jawabkan, "bijak juga gue" haha, sepanjang jalan menuju ke lapangan tapi tidak "sepanjang jalan kenangan" aku berjalan bebek dengan muka memerah hati gerah jiwa memecah,  dan setiap langkahku di perhatikan oleh para siswa sekaligus siswi lain begitupun satpam yang menghukumku, setelah kira-kira setengah perjalanan aku menaikan tatapanku keatas dan ada sesosok perempuan putih,tinggi tanpa behel gigi, dan tanpa lipstik merah seperti syahrini, ia tertawa melihatku yang sedang berjalan bebek. Namun aku membalas tertawa nya dengan wajah kesal dariku, ia pun meredakan tertawanya dan terlihat wajahnya memerah bagaikan pakai shadow, tapi aku merasa bersalah ketika si cantik itu aku balas dengan wajah kesal, setelah aku melewatinya aku semakin gelisah dan terbayang sinar matanya yang berkilau bagaikan lampu philip LED, sampai lah aku dilapangan dan aku merasa bahagia karena telah melaksanakan hukuman meskipun sepanjang jalan aku di tertawakan. Berdirilah aku dan menengokan pandanganku ke belakang lalu berniat untuk mencari dan menghampiri sosok wanita tadi ingin meminta maaf. Namun saat ku hampiri ke tempat yang tadi sosok wanita tersebut sudah pergi. Karena waktu semakin mepet aku bergegas saja pergi ke kelasku sendiri. Tiba di depan kelas dengan pintu tertutup aku mengetuk pintu sambil berkata "permisi, boleh saya masuk kelas" sambil membuka pintu kelas dan ternyata guru pelajaran pertama belum masuk. Betapa bahagia nya saya seperti diberikan  surprise oleh sang kekasih yang tak pernah berkasih. Ketika saat itu juga serentak semua murid di kelasku diam dan melihat diriku yang melongo seperti orang yang sedang mengintip, salah satu dari berpuluh-puluh temanku berkata kepadaku sambil berteriak "woyyy ngopi ngapa ngopi, bengong-bengong bae", sialan kampret banget gue punya temen dan setelah itu gue kena tertawaan dari seluruh siswa yang ada di kelas. Gue pura-pura tegar aja meskipun dengan muka "porenges" apa adanya memasang "wajah tanpa dosa" kalo bahasa gaul nya "watados tea" 
                             ***
       Seperti biasa gue langsung duduk aja di tempat duduk gue. Dan sepintas gue mendadak melamun terbayangkan sosok perempuan yang seperti bidadari dari khayangan namun salah landasan malah landing di sekolahan, tapi gue bahagia banget bisa ketemu dengan sosok bidadari tanpa sayap itu, tapi gue pikir-pikir sih kalo ada sayapnya ngeri juga bayangin aja gimana kalo entar gue dibawa terbang pas udah di "awang-awang" gue dijatuhin begitu saja rasanya sakit broo,, bagaikan Dilan tanpa Milea gak bakalan romantis, walaupun gue cuman nonton trailer nya aja,, hehe

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang